Akad nikah menjadi momen sakral dalam sebuah resepsi pernikahan. Namun, tak sedikit kisah akad nikah yang viral dan menjadi sorotan masyarakat.
Akad nikah yang viral ini mulai dari akad nikah yang dilengkapi dengan proses menyanyikan lagu Indonesia raya, pengantin yang menggunakan baju pramuka hingga acara akad yang berujung kericuhan.
Berikut 6 kisah viral akad nikah di Indonesia:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Akad Nikah Ricuh, Pengantin Pria Ditendang Mertua
Baru-bari ini video acara akad nikah yang berujung kericuhan viral di media sosial. Diketahui, video tersebut terjadi di kelurahan Oimbo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Video dengan berdurasi 1 menit 41 detik pertama kali diunggah akun Facebook Ansar Blur sekitar pukul 11.00 Wita. Dua jam kemudian, video itu telah dibagikan sebanyak 1,8 ribu kali.
Dalam video tersebut, proses ijab-kabul awalnya berlangsung lancar. Terlihat penghulu yang mengenakan jas biru mengawali prosesi ijab-kabul.
Setelah itu, tiba giliran orang tua pengantin perempuan membacakan istigfar dan syahadat.
Di ujung bacaan syahadat, pria yang duduk berhadapan dengan pengantin pria itu tiba-tiba menyebut kata 'Bote'. Dalam bahasa Bima, 'Bote' berarti monyet.
Ucapan itu memicu reaksi dari pihak keluarga mempelai pria. Seorang perempuan terdengar memaki.
"Apalagi sih masalahnya, hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini," ucap salah seorang perempuan dalam video tersebut dalam bahasa Bima.
Orang tua pengantin wanita tampak menunjuk ke arah suara tersebut. Lalu ia bangun dari tempat duduknya dan melayangkan tendangan ke arah pengantin pria. Tendangannya sempat mengenai wajah pengantin pria.
Orang tua pengantin wanita kembali menyerang pengantin pria, tetapi berhasil dilerai.
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Candra membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa dalam video itu terjadi pada 14 Agustus lalu.
"Benar itu terjadi di Kota Bima, tepatnya di Oimbo wilayah hukum Polsek Rasanae Barat. Tapi kejadian itu sebulan yang lalu tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2021," jelasnya pada detikcom, Minggu (26/9/2021).
Henry mengatakan kasus tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian sektor Rasanae Barat dan tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Lihat juga video 'Bukan Main! Bujang di Sumsel Nikahi Dua Gadis Sekaligus':
2. Akad Nikah Pakai Nyanyi Indonesia Raya
Video yang menggambarkan acara akad nikah dengan dilengkapi prosesi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya viral di aplikasi perpesanan WhatsApp. Prosesi tersebut cukup menarik perhatian karena tidak biasa dilakukan dalam acara akad nikah.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Kabupaten Sukoharjo. Pada salah satu video terlihat penghulu mengajak mempelai dan hadirin untuk berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya seusai akad nikah.
Kepala Kantor Kemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa itu berlangsung pada 20 Mei 2021 dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).
"Betul, saat Harkitnas kita imbau agar seluruh jajaran Kemenag untuk menghentikan kegiatan sejenak pukul 10.00 WIB untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya," kata Ihsan saat dihubungi detikcom, Rabu (26/5/2021).
Menurutnya, kejadian peristiwa tidak hanya terjadi di satu lokasi. Setidaknya ada dua video yang tersebar, yakni berlokasi di Kecamatan Grogol dan Kecamatan Bendosari.
"Kalau yang di Grogol itu menyanyi lagu Indonesia Raya sebelum akad nikah," katanya.
Ihsan mengatakan kegiatan tersebut sesuai dengan surat edaran dari Gubernur Jawa Tengah dan Kepala Kanwil Kemenag Jateng. Hal ini menurutnya salah satu cara untuk meningkatkan rasa nasionalisme.
3. Pengantin Ijab Kabul Pakai Jas Hujan
Beda lagi dengan pernikahan sepasang pengantin di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang sempat viral. Kedua mempelai tampak memakai masker serta jas hujan plastik sebagai alat pelindung diri (APD) saat akad nikah atau ijab kabul di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Berdasarkan data, pernikahan berlangsung di rumah mempelai perempuan di Desa Katekan, Kamis (26/3) sekitar pukul 09.00 WIB.
Adapun dalam prosesi ijab kabul ini, pengantin perempuan, laki-laki dan wali memakai masker dan jas hujan plastik warna merah. Sedangkan penghulu memakai masker dan sarung tangan. Kemudian kedua saksi yang jaraknya berjauhan memakai masker.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Temanggung, Saefudin pun angkat bicara soal pernikahan ini. Dia menjelaskan sesuai dengan instruksi Menteri Agama, pelaksanaan tugas untuk pernikahan tetap dijalankan di tengah pandemi Corona saat ini. Namun, dalam bertugas, penghulu diminta memakai masker dan sarung tangan.
"Instruksi menteri kan tetap dengan kaitan pelaksanaan tugas untuk pernikahan tetap jalan. Hanya saja dibatasi penting tidak mendatangkan kerumunan, cukup dengan yang bersangkutan saja, termasuk calon pengantin laki-laki, calon pengantin perempuan, wali, kedua saksi, udah cukup. Jaraknya kan satu meter," katanya, Selasa (31/3/2020).
Terpisah, Kades Katekan, Ginari menjelaskan sedianya pernikahan tersebut akan dilangsungkan dengan resepsi layaknya pernikahan pada umumnya. Namun karena situasi saat ini pandemi virus Corona, maka hanya dilangsungkan akad nikah.
"Itu memang beneran. Itu tidak dibuat-buat. Awalnya, dua mempelai sudah sepakat mengadakan pernikahan, Kamis (26/3). Itu yang perempuan nama Nafisah warga Lamuk, Katekan. Mempelai laki-laki dari Sapuran Wonosobo, Tatang Purwanto," kata Ginari saat dihubungi, Selasa (31/3).
Ginari pun tidak menyangka jika foto pernikahan yang memakai jas hujan tersebut akan viral. Bahkan saat prosesi ijab kabul hanya dihadiri tujuh sampai delapan orang. Kemudian setelah viral, ia mendapatkan support dari beberapa kades lainnya yang memberikan apresiasi karena telah mengantisipasi terhadap penyebaran virus Corona.
4. Upacara Bendera Sebelum Akad Nikah
Sepasang pengantin di Kebumen, Jawa Tengah melangsungkan pernikahan pada 17 Agustus dengan cara unik pada 2019 lalu. Pernikahan mereka didahului dengan menggelar upacara bendera untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 74, prosesi itu pun lantas menjadi viral.
Adalah Tyas Atikah (24) warga RT 01/ RW 01, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kebumen dan Akhmad Muiz Maulana (22) warga RT 06/ RW 03, Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, Kebumen yang telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 Agustus 2019 kemarin atau tepat bersamaan dengan peringatan HUT RI ke 74. Pernikahan mereka pun menjadi viral di media sosial lantaran didahului dengan upacara bendera sebelum akad nikah digelar.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kecintaan sang mempelai kepada negara Indonesia. Meski harus melangsungkan prosesi sakral yang sangat penting untuk pribadi mereka, namun sepasang pengantin itu tetap tidak melupakan prosesi lain yang tak kalah penting untuk negaranya.
"Karena momentum satu tahun sekali jadi bisa memanfaatkan hari kemerdekaan RI yang ke-74 bertepatan dengan 17 Agustus, sebelum akad upacara dulu, jadi selain acara pribadi juga mewujudkan rasa nasionalisme terhadap negara dan bangsa itu tetap ada," kata Muiz saat ditemui detikcom di kediamannya, Minggu (18/8/2019).
Tidak hanya mengharapkan keluarganya menjadi sakinah mawadah wa rohmah, tapi harapan untuk Indonesia lebih maju pun tersirat dari wajah bahagia pengantin baru itu. "Untuk Indonesia ya semakin bertambahnya tahun semakin sukses dan maju terus, untuk generasinya jangan sampai meninggalkan para pejuang para pahlawan yang telah gugur," lanjutnya.
Meski tersisip dalam prosesi pernikahan, upacara bendera yang berlangsung di halaman rumah mempelai perempuan itu tetap berjalan dengan khidmat. Ratusan tamu undangan yang hadir pun mengikuti acara dari awal hingga akhir.
5. Pengantin Berseragam Pramuka
Pernikahan sepasang kekasih Fariz Sugiarto (26) dan Jerini Laili Putri Imananda (24), warga Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, juga tergolong unik. Pasalnya mereka melangsungkan pernikahan tak menggunakan baju pengantin seperti halnya orang awam. Mereka hanya menggunakan seragam pramuka, layaknya baju ekstrakulikuler di sekolah.
Hal itu membuat Sudadi, yang juga menghadiri acara pernikahan yang di gelar Rabu (25/4/2018) kemarin itu memposting ke media sosial. Hasilnya, pernikahan yang unik itu jadi viral.
"Saya menghadiri akad nikah dan resepsi. Karena unik saya upload ke Facebook. Banyak yang komentar dan mengucapkan selamat kepada kedua mempelai," ujar Sudadi, kepada detikcom, Kamis (26/4/2018).
Pria yang juga menjabat sebagai Kamabigus Cluring Scout Community (CSC) ini mengaku terharu atas pernikahan khas pramuka yang dilakukan kedua pasangan yang bertemu dan berpacaran saat latihan pramuka.
"Mereka ini sudah pacaran setahun. Dan kami tahu. Karena kita sering kumpul. Kami ucapkan selamat kepada keduanya," tambahnya.
Pengantin wanita Jerini Laili Putri Imananda, mengaku sebelum memutuskan menggunakan seragam pramuka, dirinya terlebih dahulu meminta restu kepada kedua orang tua mereka. "Alhamdulillah diizinkan. Katanya juga irit tidak usah sewa baju," tambahnya.
Akad nikah dan resepsi kedua mempelai di gelar di Masjid Annur, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi. Para tamu yang hadir juga sebagian menggunakan seragam pramuka.
6. Wali Nikah Sebut Maskawin 'Dibayar Pajak'
Terakhir, pernikahan viral karena seorang wali nikah saat ijab-kabul malah menyebut maskawin 'dibayar pajak'.
Video prosesi ijab-kabul itu jadi viral di media sosial. Belum diketahui di wilayah mana peristiwa itu terjadi. Namun dari segi bahasa, kejadian viral tersebut terdengar menggunakan bahasa Jawa.
Di video, tampak seorang pria menjadi wali nikah bagi pasangan. "Saya nikahkan dengan anakku dengan maskawin dibayar pajak," ucap pria itu.
Suasana pun langsung ramai dan banyak orang yang tertawa. "Dibayar tunai Pak," teriak salah satu wanita di video.
Salah satu akun yang mem-posting video viral tersebut di Twitter adalah Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI-NU) Australia, Nadirsyah Hosen (@na_dirs). Video itu bahkan sudah ditonton hingga 23,7 ribu kali.
"Ini akibat terlalu taat bayar pajak. Ijab Kabul pun dibayar pajak," tulis @na_dirs.
Cuitan Nadirsyah Hosen kemudian dibalas atau di-retweet langsung oleh akun Ditjen Pajak RI (@DitjenPajakRI).
"Mungkin mempelai usai akad langsung lapor SPT Tahunan, Gus," cuit Ditjen Pajak.