Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) melalui Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Burhanuddin angkat bicara terkait Jl Brigjen Katamso yang rusak parah di Kota Kendari dan menuai protes warga. Burhanuddin berjanji akan membenahi jalan itu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2021.
"Sedang pembahasan (APBD Perubahan 2021), kita usahakan dalam perubahan ini, kita tuntaskan," ujar Burhanuddin dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (27/9/2021).
![]() |
Burhanuddin lalu mengungkap masalah mendasar yang menyebabkan Jl Brigjen Katamso di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kendari, yang rusak parah hingga pihaknya dituding buta hati dan mati rasa oleh warga. Penyebabnya ialah drainase atau saluran air di pinggir jalan selama ini kurang berfungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi di musim hujan yang agak tinggi curah hujannya, air tidak disalurkan sehingga menjadi genangan," ungkapnya.
![]() |
Dia juga mengklaim selama ini Dinas SDA dan Bina Marga Sultra sudah menangani jalan rusak tersebut. Tapi, lagi-lagi curah hujan yang tinggi menjadi penyebab jalan itu rusak.
"Sudah beberapa kali kita tangani untuk fungsional tetapi ya itu curah hujan tinggi," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Burhanuddin tidak mengungkap lebih jauh berapa anggaran yang diajukannya untuk memperbaiki jalanan tersebut di APBD Perubahan 2021. Dia hanya kembali menjanjikan jalan itu akan segera dirampungkan.
"Kan itu panjangnya kurang-lebih 150 meter saja, paling sebulan sudah rampung diaspal," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, kondisi Jl Brigjen Katamso di Kota Kendari yang dikelola Pemprov Sultra rusak parah dan hanya ditambal sulam beberapa kali. Warga yang kesal langsung memblokade jalan serta menuding Pemprov Sultra buta hati dan mati rasa.
Dipantau detikcom di lokasi pada Sabtu (25/9) lalu, ruas jalan yang rusak parah itu diblokade warga dengan memasang spanduk berisi foto Gubernur Sultra Ali Mazi, Wagub Sultra Lukman Abunawas, serta Kadis Sumber Air dan Bina Marga Burhanuddin.
Di bawah spanduk foto tersebut, warga juga menuliskan kalimat 'Buta hati mati rasa, pemerintah di mana hati nuranimu terkait tanggung jawabmu terhadap rakyat dan kepentingan umum?'
Jalanan itu rusak parah dengan panjang sekitar 150 meter. Saat ini jalanan berlubang cukup dalam dan dipenuhi air.
Ditemui di lokasi, Adi, yang merupakan warga sekitar, mengatakan jalan tersebut sudah berkali-kali mengalami kerusakan sehingga terkesan hanya menjadi jalan tambal sulam. Dibenahi tapi hanya bertahan beberapa bulan kemudian rusak lagi.
"Pertama, jalan ini sudah lama rusak dan sudah berkali-kali diperbaiki tambal sulam. Ada tiga titik yang diperbaiki. Seingat saya di tahun 2021 ini sudah tiga kali diperbaiki dan meresahkan warga," tuturnya.