Warga Kendari Protes Jalan Poros Rusak, Tuding Pemprov Sultra Buta Hati!

detikcom Do Your Magic

Warga Kendari Protes Jalan Poros Rusak, Tuding Pemprov Sultra Buta Hati!

Sitti Harlina - detikNews
Sabtu, 25 Sep 2021 14:04 WIB
Potret jalan poros rusak parah di Kota Kendari.
Warga di Kendari memblokir jalanan rusak parah. (Sitti Harlina/detikcom)
Kendari -

Jalan poros yang dikelola Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari rusak parah dan hanya ditambal sulam beberapa kali. Warga yang kesal langsung memblokir jalan serta menuding Pemprov Sultra buta hati dan mati rasa.

detikcom memantau di lokasi, Sabtu (25/9/2021). Ruas jalan yang rusak parah itu terletak di Jl Brigjen Katamso, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kendari.

Warga menutup jalan itu dengan memasang spanduk berisi foto Gubernur Sultra Ali Mazi, Wagub Sultra Lukman Abunawas, serta Kadis Sumber Air dan Bina Marga Burhanuddin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah spanduk foto tersebut, warga juga menuliskan kalimat "Buta hati mati rasa, pemerintah di mana hati nuranimu terkait tanggung jawabmu terhadap rakyat dan kepentingan umum?"

Jalanan itu rusak parah dengan panjang sekitar 50 meter. Saat ini jalanan berlubang cukup dalam dan dipenuhi air.

ADVERTISEMENT
Potret jalan poros rusak parah di Kota Kendari.Potret jalan poros rusak parah di Kota Kendari. (Sitti Harlina/detikcom)

Ditemui di lokasi, Adi, yang merupakan warga sekitar, mengatakan jalan tersebut sudah berkali-kali mengalami kerusakan sehingga terkesan hanya menjadi jalan tambal sulam saja, dibenahi namun hanya bertahan beberapa bulan saja kemudian rusak lagi.

"Pertama, jalan ini sudah lama rusak dan sudah berkali-kali diperbaiki tambal sulam. Ada tiga titik yang diperbaiki. Seingat saya di tahun 2021 ini sudah tiga kali diperbaiki dan meresahkan warga," tuturnya.

Ia pun mengungkapkan jalur tersebut merupakan jalur utama yang setiap hari ia lewati ketika beraktivitas. Tentu saja ini menjadi salah satu hal yang sangat mengganggu, belum lagi ketika hujan turun.

"Meresahkan warga yang melintas karena jalannya sangat bergelombang, bahkan saya beberapa kali mobil saya kandas sehingga terpaksa saya lewat dengan berlawanan arah," kesalnya.

Potret jalan poros rusak parah di Kota Kendari.Potret jalan poros rusak parah di Kota Kendari. (Sitti Harlina/detikcom)

Dikatakannya lagi, jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungkan sejumlah kabupaten, antara lain Konawe Selatan, Muna, Muna Barat, Bombana, Baubau, dan Buton. Ada enam wilayah yang dapat menghubungkan jalan tersebut sehingga sudah seharusnya Pemerintah Provinsi memberikan perhatiannya.

"Pemerintah Provinsi harus proaktif memperbaiki jalan karena jalan ini terletak di Kota Kendari yang menghubungkan sejumlah wilayah dan aksesnya cukup ramai dilalui masyarakat," katanya.

"Jalan ini harus ada drainase yang utama, karena air dari atas gunung dari arah SD 69 ini selalu turun ke sini, jadi di jalan yang rusak ini selalu tergenang air. Pemerintah harus menyiapkan drainasenya dan memikirkan bagaimana caranya memperbaiki jalan yang rusak ini sehingga tidak selalu menghabiskan anggaran dengan proyek tambal sulam setiap tahun dan ini sudah tiga kali ditambal sulam di tahun ini," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Hal senada diungkapkan Saharudin, warga sekitar Jalan Brigjen Katamso. Menurutnya, hampir setiap hari ketika hujan turun, sejumlah kendaraan roda empat kandas di dalam lubang.

"Beberapa mobil kandas, kasihan juga kalau begini terus," ujarnya.

Kondisi ini, kata dia, memang cukup mengganggu sehingga butuh penanganan cepat dari pemerintah.

"Kalau bisa secepatnya diperbaiki, sehingga orang yang melintas di sini juga tidak kesulitan," harapnya.

Dalam catatan detikcom 5 Mei lalu, jalanan itu kondisinya sangat memprihatinkan dan membahayakan pengendara. Jalan rusak parah dengan adanya lubang yang dalam dan bergelombang.

Jalan Mayjen Katamso di Kota Kendari rusak parah.Jalan Brigjen Katamso di Kota Kendari yang rusak parah saat difoto detikcom pada 5 Mei 2021. (Sitti Harlina/detikcom)

Para pengendara roda 2 dan roda 4 tampak sangat berhati-hati saat menjalankan kendaraannya. Meski begitu, sesekali terdengar suara gardan mobil yang membentur badan jalan yang bergelombang dan berlubang. Ada juga kendaraan roda 4 berbodi kecil yang bagian bumpernya langsung membentur tanah saat menginjak lubang yang dalam.

Sementara itu, sejumlah kendaraan roda 2 mengalami mati mesin saat masuk ke kubangan air yang cukup dalam di jalan tersebut.

"Duh, ini jalan sudah sangat parah sekali sampai kasih mati mesin motor," keluh salah seorang pengendara yang mesin motornya mati akibat masuk ke kubangan air.

Pemprov Sultra pada 19 Mei 2021 juga mulai menimbun jalan itu. Namun pembenahan yang dilakukan pada tahap awal ini hanya berupa penimbunan jalan yang berlubang dan bergelombang. Sebab, Pemprov Sultra belum memiliki anggaran untuk melakukan perbaikan secara permanen.

"Mulai hari ini kita timbun dulu yang berlubang," ujar Kepala Dinas Bina Marga Sultra Burhanuddin saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (21/5).

"Untuk perbaikan permanen, masih tunggu anggaran. Jadi solusi awal, kita padatkan dulu. Untuk solusi jangka panjangnya, kita rencanakan di (APBD) perubahan nanti," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads