Warga mengeluhkan gangguan lingkungan akibat lahan pembuangan sampah di Pondok Betung. Pengelola lahan sampah memenuhi panggilan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Pengelola diminta tak membakar sampah.
Pengelola lahan sampah ini, Darkim (60), menyebutkan pihaknya menaati segala aturan pengelolaan sampah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
"Kemarin Rabu (22/9) sudah ketemu kelurahan, kecamatan, semua. Mereka bilang, pertama, tolong jangan dibakar (sampahnya), ya kami turuti nggak kami bakar," kata Darkim saat ditemui detikcom, Jumat (24/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darkim menyebutkan pemerintah daerah juga akan menyambangi lahan sampah kelolaannya pada Sabtu (25/9). Disebutkan, akan ada armada pengangkut sampah yang bakal diterjunkan untuk membantu Darkim dkk dalam mengurusi sampah di sana.
![]() |
Menurutnya, lahan sampah ini sudah ada sejak 30 tahun lamanya. Namun baru hari ini ada protes yang dilayangkan kepadanya soal caranya mengelola sampah.
"Baru kali ini dua hari kemarin itu ramai, bikin resah, bau, jijik, padahal ini sudah ada sejak 30 tahun nggak ada yang protes," katanya.
![]() |
detikcom juga mencoba menelusuri situasi lahan sampah yang dikelola Darmin dkk. Terlihat, sampah rumah tangga yang dihinggapi lalat, kecoa, dan tikus. Bau menyengat juga terendus dari tempat ini.
Tidak ada asap membubung dari tempat ini seperti sebelumnya. Tidak terlihat juga adanya aktivitas pembakaran sampah.
Sebelumnya, seorang warga melaporkan adanya pencemaran udara dan air dari lahan terbuka di dekat Gang Sawo, RT 07/RW 11, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Menurutnya, ada pembakaran sampah yang meresahkan dari lahan tersebut. Dia juga minta solusi atas hal ini.
"Ini adalah lingkungan permukiman, tolong jangan ada pembuangan sampah di sini. Air tanah sudah jelek di sini. Soalnya, itu (sampah yang dibuang) sudah luas," kata warga tersebut, meminta untuk tidak disebutkan namanya, Jumat (17/9).
(dnu/dnu)