Bharatu (Anm) Muhammad Kurniadi Sutio dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Aceh Tamiang, Aceh. Proses pemakaman dilakukan melalui prosesi upacara militer.
Jenazah Kurniadi tiba di rumah duka di Desa Johor, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (27/9/2021). Jenazah dibawa melalui jalur darat dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut).
Kedatangan jenazah disambut pelayat yang memenuhi rumah duka. Tak lama berselang, almarhum Kurniadi disalatkan di Masjid Al-Jauhariah Kampung Johor. Jenazah kemudian dibawa ke Taman Makam Pahlawan Aceh Tamiang untuk dikebumikan.
Pemakaman diawali dengan upacara militer. Jasad Kurniadi diturunkan ke liang lahat oleh personel Brimob.
Suasana haru menyelimuti. Proses pemakaman Kurniadi dihadiri Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali, Bupati Aceh Tamiang Mursil, serta pejabat kepolisian dan Brimob.
![]() |
"Pemakaman dilakukan menjelang azan salat Zuhur," kata Kasubbag Humas Polres Aceh Tamiang Iptu Untung Sumaryo saat dikonfirmasi detikcom.
Untuk diketahui, Kurniadi gugur saat terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua. Anggota Brimob asal Aceh ini bertugas di Papua sejak 2020.
Berdasarkan data riwayat hidup diperoleh detikcom dari Kasubbag Humas Polres Aceh Tamiang Iptu Untung Sumaryo, Kurniadi merupakan anggota peleton 5 Kompi 3 Batalion C Resimen II Pasukan Pelopor Kadunghalang Bogor. Anak ketiga pasangan Zakisyah dan Hartini MJ ini lulus pendidikan Brimob pada 2019.
Dua bulan setelah masuk kesatuan pada Mei 2020, Kurniadi ditugaskan dalam Operasi Nemangkawi 2020 sejak 1 Juli 2020 hingga 28 Februari 2021. Kurniadi kembali mendapat penugasan dalam Operasi Nemangkawi 2021 terhitung mulai 1 Juli 2021.
Anggota Brimob kelahiran 10 Juli 1998 ini berasal dari Desa Johar Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Aceh. Untung menjelaskan, Kurniadi rencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Johar.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali turut berduka atas gugurnya Kurniadi. "Almarhum merupakan pahlawan kusuma bangsa yang telah membela tanah air, menjaga kedaulatan NKRI," jelas Imam dalam keterangannya.
Simak insiden penembakan di Kiwirok yang terjadi pada Minggu (26/9) kemarin di halaman selanjutnya.