Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi demonstrasi terkait pemberhentian 56 pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Pagi ini, Gedung Merah Putih KPK terlihat telah dijaga polisi, yang juga mengerahkan mobil water cannon hingga mobil pemadam kebakaran.
Pantauan detikcom, pukul 09.25 WIB, Senin (27/9/2021), polisi juga terlihat sedang melaksanakan apel guna pengamanan aksi nanti. Selain itu, ada mobil pengurai massa (raisa) dan mobil yang membawa kawat berduri.
Sementara itu, akses Jalan Kuningan Persada ditutup oleh petugas. Para pengendara dialihkan langsung ke Jalan HR Rasuna Said.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, aliansi BEM SI bakal menggelar aksi massa terkait polemik pemberhentian 56 pegawai KPK yang tidak lolos TWK. Aksi bakal terpusat Jakarta.
"Benar," ujar Koordinator Pusat BEM SI Nofrian Fadil Akbar ketika dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (24/9). Nofrian menjawab pertanyaan betul-tidaknya ada aksi massa di Jakarta pada 27 September.
Ada sejumlah tuntutan yang bakal dilayangkan BEM SI. Pertama, BEM SI meminta Ketua KPK Firli Bahuri mencabut surat keterangan (SK) pemberhentian pegawai KPK.
"Kami mendesak Presiden juga, Bapak Jokowi, untuk bertanggung jawab dalam kasus upaya pelemahan terhadap KPK dengan mengangkat pegawai KPK untuk menjadi aparatur sipil negara," kata Koordinator Media BEM SI Muhammad Rais ketika dihubungi.
"Kami juga menuntut Ketua KPK Bapak Firli Bahuri mundur dari jabatannya dengan telah banyak gagal menjaga integritas dan marwah KPK dalam pemberantasan korupsi," lanjut Rais.
(fas/fas)