Serangan Vanuatu ke RI soal Papua Dinilai Dimanfaatkan Tokoh Separatis

Serangan Vanuatu ke RI soal Papua Dinilai Dimanfaatkan Tokoh Separatis

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 27 Sep 2021 07:17 WIB
Vanuatu kembali bicara soal dugaan pelanggaran HAM di Papua. Hal itu diungkapkan PM Republik Vanuatu Bob Loughman Weibur dalam pidatonya di Sidang Umum PBB.
Foto: AP Photo
Jakarta -

Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menyebut ada beberapa alasan Republik Vanuatu sering menyerang Indonesia soal Papua. Isu tersebut sering dimanfaatkan oleh kelompok separatis.

"Dimanfaatkan oleh para tokoh separatis yang berada di luar negari seperti Benny Wenda untuk selalu disampaikan dalam Sidang Umum PBB," kata Hikmahanto, saat dihubungi Minggu (26/9/2021).

Bagi Hikmahanto, Vanuatu atau negara pasifik lainnya tiap tahun akan mempermasalahkan. Hikmahanto menyebut, ada solidaritas dari sesama negara Pasifik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka menganggap Papua adalah bagian dari negara-negara Pasifik, dan tidak masuk dalam negara Asia," katanya.

Isu Papua pun dianggap sebagai isu politik Vanuatu. Karena itu, mereka akan selalu membahasnya di forum-forum PBB.

ADVERTISEMENT

"Menjadi platform politik saat politisi berakampanye agar mendapat dukungan dari pemilih, sehingga saat mereka terpilih, akan membahasnya di forum Majlis Umum PBB, di MU PBB setiap negara besar ataupun kecil punya hak untuk menyampaikan pandangan dalam debat umum," katanya.

Indonesia tidak perlu takut dengan pendapat dari Vanuatu atau negara Pasifik lainnya. Isu itu, akan tetap dimainkan oleh Vanuatu.

"Selanjutnya Indonesia perlu membiasakan diri dengan apa yg disampaikan oleh negara-negara Pasifik di MU PBB dan tidak panik," katanya.

Sebelumnya, Vanuatu untuk kesekian kalinya mengusik Indonesia terkait masalah Papua di Sidang Umum PBB. Indonesia menjawab semua tudingan Vanuatu terkait isu pelanggaran HAM di Papua.

Simak juga video 'Anggota Brimob Gugur Usai Baku Tembak dengan KKB di Kiwirok Papua':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Mulanya, dalam forum Sidang Umum PBB, Vanuatu menuding ada pelanggaran HAM di wilayah Papua Barat. Vanuatu menyebut ada pelanggaran HAM terhadap masyarakat adat di Papua Barat.

"Pelanggaran hak asasi manusia terjadi secara luas di seluruh dunia. Di wilayah saya, masyarakat adat Papua Barat terus menderita pelanggaran hak asasi manusia," kata Perdana Menteri Republik Vanuatu Bob Loughman Weibur dalam pidatonya.

Tudingan Vanuatu itu langsung dijawab oleh Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI New York, Sindy Nur Fitry. Sindy Nur Fitry mengatakan bahwa Vanuatu terus mengusik kedaulatan negara lain. Padahal, menurutnya, tudingan Vanuatu itu tidak berdasar.

"Saya terkejut bahwa Vanuatu terus-menerus menggunakan forum yang mulia ini untuk mengusik kedaulatan dan integritas wilayah negara lain. Serta terus melakukan agresi dengan maksud tercela dan motif politik untuk melawan Indonesia," kata Sindy dalam Sidang Umum PBB, seperti dilihat dari Channel YouTube Kemenlu, Minggu (26/9/2021).

"Kami secara tegas menolak seluruh tuduhan tidak benar, tidak berdasar, dan menyesatkan yang terus dipelihara oleh Vanuatu," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads