Sebuah video menunjukkan aksi premanisme dan pemerasan yang dialami para sopir truk yang melintas di Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat. Polres Garut telah menerjunkan tim khusus untuk menangani situasi tersebut.
Aksi premanisme itu ternyata sudah dikeluhkan oleh banyak warga, baik dari kalangan tokoh masyarakat, ulama, maupun pemuda. Pelaku mengincar kendaraan truk dan Elf yang melintas dengan cara menghadang.
Lalu preman tersebut meminta uang kepada sopir sebesar Rp 5 ribu hingga ada yang Rp 20 ribu. Bahkan tidak jarang para preman itu menggunakan cara intimidasi untuk mendapatkan uang. Menjawab keresahan masyarakat, Polres Garut pun bertindak.
"Kami di sini sudah membentuk tim anti-premanisme dan narkotika yang kami sebut Tim Sancang Polres Garut," ungkap Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono. Tim tersebut diberi nama Tim Sancang Polres Garut.
Tim tersebut akan melakukan tindakan hukum bagi mereka yang terbukti melakukan aksi premanisme. Juga melakukan upaya preventif demi kenyamanan para pengendara yang melintas.
(isf/isf)
