"Saat ini bayi dan ibunya kita bawa ke Dinas Sosial untuk dilakukan tindakan lebih lanjut tentunya," kata Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al-Fachry, kepada wartawan, Minggu (25/9/2021).
Sang ibu berinisial NK (21) tidak mengetahui anaknya itu diajak ngamen oleh dua tetangganya berinisial E dan B. Sang bayi diajak mengamen di SPBU Parakan, Pamulang, dua tetangganya itu.
"Dia (NK) nggak tahu kalau anaknya diajak," ucap Muksin.
NK dalam keseharian mengamen dengan menjadi manusia silver. Begitu pun tetangganya, E dan B.
Biasanya NK menitipkan bayinya ke E dan B jika hendak mengamen. Berdasarkan pengakuan NK, saat bayi itu dibawa mengamen memang tubuhnya itu dilumuri cat silver oleh E dan B.
Saat dikembalikan ke NK, di badan bayi pun masih menempel cat tersebut, dan NK diberi uang Rp 20 ribu oleh E dan B dari hasil mengamen.
"Katanya itu jatah buat beli popok dan susu," ujar Muksin.
Berkaca dari temuan ini, Satpol PP bakal merazia orang-orang yang mengeksploitasi balita di sekitar Tangsel. Dia memastikan hal tersebut tidak terulang.
"Apabila memang masih ada yang bawa anak-anak balita, kita akan lakukan razia lebih intensif biar hal ini tidak terjadi lagi," katanya.
Tonton juga video wawancara Viral tentang kehidupan tukang las bawah laut di bawah ini:
(idn/dhn)