Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah mengecek 610 sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hasilnya, Disdik DKI menemukan satu klaster saat PTM di SDN Klender 03, Jakarta Timur.
"Kalau klaster itu hanya satu yang di SDN Klender 03," kata Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah saat dihubungi, Kamis (23/9/2021).
Taga menyampaikan temuan klaster berdasarkan hasil evaluasi kegiatan PTM sejak 30 Agustus lalu. Awalnya Disdik DKI menutup sementara tujuh sekolah, enam sekolah di antaranya karena temuan kasus positif COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, kalau yang 25 itu silakan konfirmasi ke Kemendikbud. Jadi kita tidak pernah merilis hal itu. Namun, setelah kita evaluasi, per tanggal 22 September itu memang ada tujuh sekolah yang diberlakukan penutupan sementara, enam di antaranya karena ditemukan kasus positif di masing-masing sekolah sejumlah 1 orang dan 1 sekolah ditutup karena melanggar protokol kesehatan," terangnya.
Setelahnya, Satgas COVID-19 setempat melakukan penelusuran kontak (tracing). Hasilnya, Satgas COVID-19 mengidentifikasi adanya penularan COVID-19 di SDN Klender 03, Jakarta Timur.
Sementara itu, di sekolah lainnya, tak ditemukan adanya penularan COVID-19 sehingga PTM tetap dilanjutkan kembali.
"Jadi, dari enam sekolah itu, ada satu sekolah yang memang menularkan ke satu orang, yaitu SD Klender 03. Selebihnya itu sudah kembali normal lagi sesuai dengan Pergub Nomor 3 Tahun 2021 bahwa ketika ada temuan kasus positif itu dihentikan 3 hari untuk disinfektafasi," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, situs Kemendikbud membeberkan data ada 25 klaster saat pembelajaran tatap muka (PTM) digelar di Jakarta. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menyisir daftar sekolah yang melaporkan temuan klaster COVID-19.
"Kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI untuk menyisir sekolah-sekolah ini karena data 25 sekolah kami belum ada data rinci. Datanya belum dapat," kata Kepala Bidang SMP-SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Putoyo saat dihubungi, hari ini.
Putoyo menyebut uji coba PTM di Jakarta mulai digelar sejak April 2021, kemudian dilanjutkan pada Juli 2021, sebelum akhirnya diberhentikan karena PPKM darurat. Setelahnya, PTM kembali dilaksanakan pada 30 Agustus 2021.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: Satgas Minta Sekolah yang Ada Klaster PTM Ditutup Sementara
Selama periode tersebut, Putoyo menyampaikan Disdik DKI belum menemukan adanya klaster COVID di sekolah. Untuk itu, pihaknya perlu memverifikasi kebenaran data tersebut.
Soal data kasus positif COVID-19 saat PTM di Jakarta itu tertera dalam situs Kemendikbud sekolah.data.kemdikbud.go.id. Di laman itu ada indeks PTM dan indeks siap PTM. Ada juga infografis PTM, infografis kendala, dan infografis klaster.
Data kasus Corona saat PTM ada dalam bagian infografis klaster. Sumber data itu dari aplikasi Survey Sekolah yang di-update setiap harinya.
Masih dari laman itu, dilihat per 22 September, terlihat data yang menyebut 25 klaster sekolah di Jakarta dari total 900 responden sekolah. Perinciannya, sebanyak 227 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dan 241 peserta didik (PD) positif COVID-19.
Situs itu juga bisa melihat data klaster di provinsi lain. Jika dalam skala nasional, total ada 1.302 klaster pada PTM.