Kontraktor Ngaku Juga Beri SGD 200 Ribu ke Nurdin Abdullah untuk Bantu Masjid

Kontraktor Ngaku Juga Beri SGD 200 Ribu ke Nurdin Abdullah untuk Bantu Masjid

Hermawan Mappiwali - detikNews
Rabu, 22 Sep 2021 22:08 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Foto: Nurdin Abdullah (Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Makassar -

Permintaan bantuan dana operasional dan bantuan masjid lagi-lagi terungkap dalam sidang kasus suap Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif Nurdin Abdullah. Kontraktor bernama Nurwadi bin Pakki atau H Momo mengaku memberikan bantuan sebesar SGD 200 ribu ke Nurdin untuk pembangunan masjid.

Momo menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus suap Nurdin di Pengadilan Tipikor Makassar, Rabu (22/9/2021). Momo mengaku dua kali memberikan bantuan untuk Nurdin, yakni sebesar Rp 1 miliar untuk bantuan operasional dan sebesar SGD 200 ribu untuk pembangunan masjid.

Bantuan operasional Rp 1 miliar itu diberikan pada Desember 2020. Pada Januari 2021, Momo memberikan SGD 200 ribu kepada Nurdin melalui Syamsul Bahri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momo menjelaskan bantuan tersebut itu bermula ketika kerabat Nurdin bernama Ikbal menemuinya di salah satu warung kopi di Makassar. Ikbal merupakan saudara istri Nurdin, Lestiati Pachruddin.

"Itu ada saudara Ikbal, saudaranya Ibu Gubernur, iya betul (saudara kandung Lestiati Pachruddin), itu yang minta ke saya di salah satu kedai kopi, warung kopi lah. Ini Pak Ikbal dia bilang, 'nanti kalau ada rezeki tolong dibantu saya untuk operasional'," kata Momo di persidangan.

ADVERTISEMENT

Momo kemudian menjelaskan bantuan itu ialah bantuan masjid yang akan diberikan Nurdin saat berkunjung ke daerah-daerah di Sulsel.

"Disampaikan ke saya, 'Pak, ini kan awal tahun bapak selalu keluar kota. Biasa bapak selalu bantu orang, selalu bantu kalau ada pembangunan masjid'. Itu bahasanya ke saya, 'Pak, kalau bisa bantu'. Bahasanya saudara Ikbal, 'kalau ada rezeki'," ungkap Momo.

Momo mengaku memang sudah mengenal Ikbal sebelumnya. Dia pun menyanggupi permintaan Ikbal dengan kesepakatan uang tersebut diberikan kepada ajudan Nurdin, Syamsul Bahri, apabila sudah siap.

Kemudian, Momo lagi-lagi meminta orang kepercayaannya, Parakkasi alias H Boi, agar menyiapkan uang tersebut. Boi kemudian mengemas uang pecahan SGD 1.000 ke dalam amplop sebanyak 200 lembar.

Jaksa kemudian mencecar mengapa diberikan dalam bentuk dollar Singapura. Momo mengaku tak ada maksud tertentu, hanya supaya lebih mudah dibawa.

"Supaya senang (mudah karena tipis) dibawa, Pak," katanya.

Selanjutnya, amplop berisi SGD 200 ribu itu dibawa Momo, yang didampingi Boi, ke rumah Syamsul Bahri di kawasan Jalan Faisal, Makassar. Boi lalu menyerahkannya ke Syamsul, sambil menyampaikan bahwa uang tersebut merupakan uang yang diminta oleh Ikbal untuk dipergunakan oleh Nurdin membantu pembangunan masjid.

"Bilang, 'ini ada disuruh Pak Ikbal dikasih ke Bapak'. Dia bilang, 'oh iya, nanti saya simpan'," tutur Momo sambil menirukan pernyataan Syamsul.

Apakah Momo mengharapkan sesuatu, hingga bersedia memberikan uang SGD 200 ribu untuk Nurdin? Baca di halaman berikutnya.

Momo Harap Bisnisnya Diperlancar

Di persidangan, jaksa penuntut umum, Zaenal Abidin, meminta Momo jujur perihal peruntukkan uang Rp 1 miliar dan SGD 200 ribu yang diberikan kepada Nurdin. Momo mengakui Rp 1 miliar itu dimaksudkan supaya Sari Pudjiastuti sebagai pejabat di Pemprov Sulsel bisa membantunya di kemudian hari.

"Kita bantulah, Pak, siapa tahu ada urusan-urusan bisa diperlancar, Pak. Supaya ada nanti masalah bisa dibantu, memperlancar urusan-urusan," sebut Momo.

"Seperti administrasi, termasuk itulah, Pak (urusan pencairan dana proyek)," sambung dia.

Tak berbeda dengan SGD 200 ribu. Peruntukkan uang SGD 200 ribu disampaikan Momo saat kasus masih tahap penyidikan.

"Bahwa saya memang pernah memberikan uang kepada Nurdin Abdullah dalam bentuk SGD 200 ribu, yang saya titipkan di rumah Syamsul Bahri Januari 2021. Saya memberi uang tersebut karena Ikbal, saudara ipar Nurdin Abdullah, menyampaikan ke saya bahwa Bapak (Nurdin Abdullah) sering meninjau keliling daerah-daerah dan sering memberikan bantuan pada orang-orang di daerah dan masjid-masjid di daerah. Oleh sebab itu saya dibantu oleh Ikbal untuk membantu operasional Nurdin Abdullah tersebut. Saya merasa penyampaian Ikbal merupakan pesan dari Nurdin Abdullah, sama halnya bulan Desember 2020, yang kemudian saya memenuhi permintaan tersebut," ucap jaksa saat membaca BAP H Momo di persidangan.

Momo membenarkan BAP tersebut. Dia menjelaskan bahwa dia berharap Ikbal, yang merupakan saudara ipar Nurdin, suatu saat nanti dapat membantu usahanya.

"Ini kan, pengusaha Saya ini, Pak. Pak Ikbal kan saudara Pak Gubernur. Kalau mau bikin usaha supaya membantu saya, kalau perlu izin-izin usaha, itu tujuan Saya, Pak. Karena saya kan pengusaha, Pak. Jadi saudara Ikbal bisa bantu saya untuk fasilitasi," ungkap Momo.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads