Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur'an Narukan, Zaimul Umam NS angkat bicara soal penganiayaan terhadap tersangka kasus penistaan agama, Muhammad Kace oleh Irjen Napoleon Bonaparte. Pria yang akrab disapa Gus Umam ini mengatakan sebagai Muslim, Napoleon semestinya memberi teladan kepada Kace.
"Kita sebagai umat muslim semestinya dapat memberikan teladan sebab Islam adalah agama rahmatan lilalamin yang membawa kedamaian serta rahmat bagi alam semesta," tutur Gus Umam kepada wartawan, Selasa (21/9/2021).
Gus Umam mengimbau semua pihak untuk mempercayakan proses hukum. Gus Umam juga meminta masyarakat menghormati aturan yang mengatur sanksi bagi tersangka penista agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka saya menghimbau agar seluruh pihak untuk memberikan kepercayaan kepada kepolisian RI, khususnya Bareskrim dalam proses hukum kepada pihak-pihak yang menjadi tersangka dalam penistaan agama sesuai perundangan yang berlaku," ujar Gus Umam.
Gus Umam menilai situasi masyarakat saat ini kondusif. Untuk itu dia berharap tak ada yang memperkeruh suasana.
"Maka saya berharap kepada semua pihak untuk bisa menahan diri dan bijaksana dalam bertindak. Tidak main hakim sendiri agar tidak memperkeruh suasana yang telah kondusif," sambung adik Gus Baha ini.
Sebelumnya diberitakan eks Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri yang berstatus tahanan di Rutan Bareskrim Polri, Irjen Napoleon Bonaparte menganiaya tersangka kasus penistaan agama, Muhammad Kace. Penganiayaan terjadi di dalam rutan.
Polisi menyebut Irjen Napoleon tak hanya menganiaya, tetapi juga melumuri wajah dan tubuh Kace dengan kotoran manusia yang telah disiapkan.
Irjen Napoleon sendiri sudah buka suara soal kasus ini lewat surat yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Haposan Batubara. Dia mengawali penjelasan soal dirinya yang terlahir dan dibesarkan sebagai seorang muslim.
Simak Irjen Napoleon buka suara soal penganiayaan Kace di halaman berikutnya.