Pencurian di Lingkungan Rumah Pegawai BUMN di Depok Bukan Kali Pertama

Pencurian di Lingkungan Rumah Pegawai BUMN di Depok Bukan Kali Pertama

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 21 Sep 2021 13:56 WIB
Rumah pegawai BUMN di Depok dibobol maling
Rumah pegawai BUMN di Depok dibobol maling. (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Rumah tinggal Elsa, pegawai BUMN di Bedahan, Sawangan, Depok, dibobol maling. Ketua RT setempat, Hariadi, mengatakan pencurian di lingkungannya itu sudah yang ketiga kalinya.

"Tiga rumah, ini lagi mau saya tingkatkan kualitas lingkungan untuk penjagaan keamanan," kata Hariadi ditemui di rumahnya, Sawangan, Depok, Selasa (21/9/2021).

Hariadi mengatakan pihaknya akan menerapkan sistem satu pintu warga yang keluar-masuk lingkungan perumahan. Dia juga menyebut telah menyediakan motor untuk patroli keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buka-tutup satu pintu, begitu, di lingkungan RT saya ini, rencananya untuk keamanan saya juga sudah sediakan motor satgas," ucapnya.

Hariadi juga meminta petugas keamanan masing-masing memiliki handy talkie (HT) agar bisa mengetahui kondisi di sekitar dan rumah mana saja yang sudah dikontrol.

ADVERTISEMENT

"Sudah ada juga HT, cuman gak diaktifkan salahnya itu. Makanya ini saya mau tingkatkan lagi, biar profesional. Bagi yang benar-benar untuk menjaga lingkungan untuk memiliki satu handphone yang berandroid, jadi suatu saat dia dikatakan berlokasi, itu dicek saya minta fotonya, jadi jelas, jadi pada jam ini, ke sini telah saya kontrol di lokasi ini," ungkapnya.

Rumah Pegawai BUMN Dibobol

Ibunda Elsa, Suhaima Shofia (57), menyebut saat kejadian, rumah sang anak memang dalam kondisi kosong karena tengah berlibur. Keesokan malamnya saat tiba di rumah, tepatnya pada Minggu (19/9), sang anak sontak kaget saat membuka kamar dalam kondisi berantakan.

"Pas dilihat gitu sudah ditaruh gitu, dihidupin lampu kamar itu kan mati lampunya, kan hidupin lampu dilihat sudah berantakan gitu pas dilihat gitu tralis itu sudah kebuka gitu dicongkel," kata Shofia.

Maling menggondol uang tunai, emas kawin hingga barang-barang elektronik milik pegawai BUMN tersebut. Total kerugian mencapai Rp 350 juta.

"Jadi semua yang di atas dalam lemari itu habis semua, kan tas saya barang-barang kan masuknya disatuin di kamar itu di kunci, kuncinya saya bawa, pas dibuka gitu di atas kasur udah semua, tas saya udah ngablak gitu, duit cash saya, riyal saya, emas saya, emas kawin, sama duit dolar saya habis semuanya," tutur Shofia.

"Sebangsa Rp 350 juta kali tapi kalau sebangsa emas sama saya nggak tahu kalau punya, ada logam mulia, dua handphone, satu notebook, itu punyanya Icha (Elsa) datanya hilang," sambungnya.


Tak Ada CCTV

Shofia telah mengecek dua CCTV yang dipasang rumahnya. Namun maling ternyata tidak tertangkap CCTV.

"Dua CCTV, tidak kelihatan dia ngintip, dia lewatin CCTV karena kamar tidak ada CCTV tidak mungkin kan," ujarnya.

Shofia curiga maling ini maling yang sama beraksi juga sebelumnya di beberapa rumah di lingkungannya. Kecurigaan itu muncul, karena, kata Shofia, dalam rentan dua minggu sudah 5 kali kejadian pencurian.

"Bisa jadi sih (maling yang sama) masa dalam dua minggu ini bisa terjadi," ucapnya.

Pihak Shofia telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Sawangan. Polisi, sebut Shofia, juga telah olah TKP.

"Sudah pas hari itu juga ke polsek, besokannya olah TKP, inafis juga sudah datang," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(whn/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads