Kabar duka muncul di kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang Rp 1,1 miliar David 'NOAH'. Pelapor David 'NOAH', Lina Yunita meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Lina Yunita ini dibenarkan oleh pegacaranya, Devi Waluyo. Lina Yunita meninggal dunia karena kanker yang dideritanya, pada Senin (20/9).
"Iya betul, Ibu Lina sudah meninggal dunia tadi (kemarin-red) pagi. Semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan," kata pengacara Lina Yunita, Devi Waluyo, saat dihubungi, Senin (20/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Devi menyebut kliennya meninggal dunia karena sakit kanker yang dideritanya.
"Meninggal karena memang sakit kanker," ujar Devi.
Sempat Koma
Devi menambahkan, Lina Yunita memang sudah sejak lama menderita sakit kanker. Menurut Devi, sebelum adanya perdamaian antara Lina Yunita dan David Noah pada Jumat (10/9), kliennya itu dibawa ke rumah sakit akibat koma dari sakit yang dideritanya.
"(Lina Yunita koma) sehari sebelum tanda tangan perdamaian," ujar Devi.
Lina Yunita diketahui melaporkan David NOAH di kasus dugaan penipuan dan penggelapan. Saat itu dia melaporkan David NOAH atas dugaan penipuan Rp 1,1 miliar.
Usai berjalannya penyelidikan, kedua belah pihak kemudian sepakat untuk berdamai. Pada Jumat (10/9) pihak Lina Yunita mencabut laporannya setelah David NOAH bersedia melakukan ganti rugi.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Kasus Berakhir Damai
Sebelumnya, pihak David NOAH dan Lina Yunita pada Jumat (10/9) lalu bertemu di Polda Metro Jaya untuk kesepakatan damai. Pertemuan kedua pihak hanya diwakili pengacara masing-masing. David NOAH berhalangan hadir karena urusan pekerjaan, sementara Lina Yunita saat disebut tengah dalam keadaan koma di rumah sakit.
Dalam pertemuan tersebut kedua pihak sepakat damai setelah pihak David NOAH sepakat kembalikan uang Rp 1,1 M. Pihak Lina Yunita pun akan mencabut laporan.
"Apa yang jadi kewajiban pihak terlapor sudah dikembalikan kepada Lina. Jadi alhamdulillah sudah tercapai sepakat tidak ada ini-itu lagi, sudah selesai," kata pengacara Lina Yunita, Devi Waluyo, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (10/9).
Terkait pembayaran ganti rugi yang dilakukan David NOAH, pihak Lina Yunita enggan memerinci nominal yang dibayarkan. Dia hanya mengatakan David NOAH telah membayarkan secara tunai.
"Itu nggak usah lah (nominal yang dibayar David NOAH) yang jelas kami sudah tanda tangan (perdamaian) kok ini saya pegang. Ini ditandatangani oleh kami selaku masing-masing kuasa," jelas Devi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (10/9).
Polisi segera setop penyelidikan, di halaman selanjutnya
Polisi Akan Setop Penyelidikan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Polisi akan menyetop penyelidikan setelah keduanya berdamai.
"Untuk perkara saudara David MOAH itu sudah terjadi kesepakatan antara pelapor dan terlapor. Sisa kerugian sudah dibayarkan semua," kata Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/9).
Yusri Yunus menjelaskan pihaknya mengedepankan restorative justice dalam perkara yang melibatkan keyboardist grup band 'NOAH' itu. Selanjutnya, polisi akan mengeluarkan Surat Penghentian Penyelidikan (SP2) atas kasus tersebut.
"Karena ini masih dalam tahap lidik dan kita ke depankan restorative justice. Karena sudah ada kesepakatan dan masih dalam tahap lidik, nanti kita keluarkan SP2," ujar Yusri.
Sebelumnya kasus ini dilaporkan oleh Lina Yunita ke Polda Metro Jaya. Lina melaporkan David NOAH dkk atas dugaan penipuan dan penggelapan Rp 1,1 miliar.