Kadinkes Jelaskan DKI Tak Capai Target Vaksin 100 Ribu Orang Per Hari

Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta melaporkan lebih dari 10 juta warga sudah divaksin COVID-19. Namun, beberapa hari terakhir suntikan dosis vaksin di DKI Jakarta tidak mencapai target, yaitu 100 ribu dosis per hari.

"Kita kan selain dosis pertama kita juga mengejar dosis kedua. Jadi dosis pertama dan kedua ini harus kita lakukan, memang tantangannya luar biasa ya," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (20/9/2021).

Kemudian, Widyastuti mengatakan, pada saat awal pelaksanaan vaksinasi, banyak warga yang berbondong-bondong mencari vaksin. Namun, kini banyak warga yang berpikir panjang untuk mau menjalani vaksin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi perlu effort yang ekstra ya untuk membujuk warga yang mau divaksin, tugasnya teman-teman media untuk membantu melalui komunikasi kepada masyarakat," kata Widyastuti.

Berikut ini capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua di DKI Jakarta selama sepekan terakhir:

20 September 2021: 25.516 orang
19 September 2021: 61.583 orang
18 September 2021: 135.941 orang
17 September 2021: 52.751 orang
16 September 2021: 130.670 orang
15 September 2021: 111.166 orang
14 September 2021: 141.220 orang

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

DKI Jakarta sendiri mendapatkan jumlah dosis vaksin yang cukup dengan berbagai jenis. Dengan adanya berbagai jenis vaksin tersebut, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap vaksin.

"Jadi kalau misal ada yang (mau dosis) tertentu maunya jenis Sinovac tapi adanya Pfizer, ya kita pakai Pfizer. Jadi kita untuk Pfizer, Moderna, Sinovac (memang) ada tapi tidak banyak. Tentu sesuai dengan stok di DKI," kata Widyastuti.

"Karenanya, kami mengimbau kepada warga, apapun jenis vaksin yang diberikan adalah yang paling tepat bagi klien atau masyarakat, jadi bukan inginnya. Sehingga apapun jenis vaksinnya insyaallah bermanfaat," sambungnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya