Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bicara soal Indonesia yang saat ini mampu mengendalikan pandemi Corona. Anies menyebut, saat ini Indonesia berada di fase lebih aman.
Hal itu diutarakan Anies saat sambutan peringatan Rapat Raksasa Ikada di Balai Kota Jakarta, Senin (20/9/2021). Awalnya Anies berbicara soal peristiwa di lapangan Ikada pada 1945 yang jadi pemantik menggelorakan kemerdekaan RI ke seluruh pelosok.
"Penduduk Jakarta saat itu adalah 623 ribu orang. Dan, yang berkumpul di lapangan Ikada sekitar 300 ribu orang. Bayangkan ada sebuah kota separuh penduduknya berkumpul di sebuah lapangan menyatakan pada dunia bahwa kami memang buta huruf, kami memang miskin, kami memang belum bersekolah, tapi kami punya harga diri dan kami tidak akan membiarkan republik ini dijajah kembali. Kami menuntut kemerdekaan total dan kami siap untuk menghibahkan nyawa, mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikan sebulan sebelumnya," ujar Anies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekuatan Jepang bergetar, kekuatan Belanda yang baru datang di Tanjung Priok dan Kemayoran bergetar, mereka tidak pernah bisa membayangkan 300 ribu orang berkumpul dalam satu lapangan, tua-muda, laki-perempuan, termasuk anak-anak dan semua menyatakan kami siap untuk melawan kalian semua," imbuhnya.
Anies lantas menceritakan ketika itu pekik merdeka menggaung di antara ratusan ribu orang. Momen itu, lanjut Anies, jadi peristiwa bersejarah di Jakarta.
"Peristiwa itu menggambarkan bersatunya pemerintah dengan rakyat, betapa rakyat memiliki aspirasi yang sama dengan para pemimpinnya, lawannya adalah penjajahan," kata Anies.
Momen itu yang kemudian menurut Anies harus diambil hikmahnya di mana saat ini dunia, termasuk Indonesia dihadapkan pada pandemi Corona. Anies menilai butuh kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengendalikan pandemi.
"Alhamdulillah selama beberapa bulan ini kita menyaksikan kerja kolosal yang luar biasa, kita sekarang mengistilahkan dengan terminologi 'kolaborasi' kerja bersama seluruh komponen, baik yang berada di jajaran atas nama negara, dan baik di jajaran atas nama rakyat, dengan berbagai badan yang ada di dalamnya. Bekerja bersama-sama menghadapi pandemi ini dan itu mengantarkan kita semua melewati masa-masa sulit beberapa bulan yang lalu," kata Anies.
"Dan hari ini dunia menengok ke Indonesia dengan rasa cengang, betapa kita bisa menjalani masa ujian kemarin dengan baik dan sekarang kita berada di fase yang jauh-jauh lebih aman," lanjut dia.
Eks Mendikbud itu kemudian menyebut bersatunya pemerintah dengan masyarakat menghadapi pandemi, mengulang peristiwa September 1945. Anies menyebut pada saat itu rakyat dan pemimpin bergerak bersama.
"Jangan pernah anggap remeh peristiwa Ikada 1945, itulah cikal bakal bangkitnya gerakan rakyat di seluruh Indonesia. Ini cikal bakal solidnya gerakan rakyat bersama pemerintah. Karena itu solidnya kita bekerja bersama menghadapi pandemi harus diteruskan dalam kerja bersama diberbagai aspek," kata Anies.
(idn/tor)