Bubarkan Tawuran, Polisi di Makassar Diserang Panah dan Molotov

Bubarkan Tawuran, Polisi di Makassar Diserang Panah dan Molotov

Reinhard Soplantila - detikNews
Senin, 20 Sep 2021 08:19 WIB
Makassar -

Tawuran antara dua warga kembali terjadi di Makassar, Sulsel. Polisi yang datang ke lokasi langsung membubarkan tawuran itu sempat diserang.

Polisi diserang para pelaku tawuran dengan anak panah dari busur dan bom molotov. Begini ceritanya.

"Tim Penikam Polrestabes Makassar mendatangi perang kelompok yang terjadi di daerah Kandea, dua Polsek Bontoala dan Tallo di mana kedua warga tersebut saling serang," ujar Katim Penikam Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda, pada Senin (20/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa tawuran warga ini terjadi di daerah padat penduduk, Jalan Kandea Tiga, kota Makassar. Kedua warga yang bertikai ini, melibatkan warga dari daerah Tallo dan Bontoala.

Aparat kepolisian yang datang ke lokasi, masih mendapati tawuran ini tengah berlangsung dengan menggunakan anak panah, batu, bambu, dan bom molotov langsung melakukan upaya pembubaran. Polisi juga terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara dan gas air mata ke arah kedua massa untuk melerai tawuran.

ADVERTISEMENT

"Jadi untuk kedua belah pihak sempat dibubarkan dengan menggunakan gas air mata, mengingat kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk dilerai. Akhirnya tim Penikam Polrestabes Makassar bekerjasama dengan kedua polsek untuk membubarkan warga masing-masing kemudian warga sempat melakukan perlawanan kepada petugas," kata Arif.

Selanjutnya, polisi menyisir lokasi:

Setelah berhasil diamankan, polisi melakukan penyisiran ke lokasi. Polisi menghimbau kepada para warga untuk tidak keluar rumah, guna menghindari adanya aksi saling serang kembali.

"Kedua kubu sempat kami lerai, kami juga himbau warga di lokasi itu meninggalkan lokasi demi keamanan daerah tersebut," tutur Arif.

Selain itu, polisi juga turut menyita beberapa barang bukti di lokasi. Beberapa diantaranya diamankan senjata tajam dan molotov yang digunakan tawuran.

"Jadi barang bukti berupa busur juga bom molotov yang dipakai melakukan penyerangan serta penyerangan ke petugas," pungkas Arief.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads