Ketua RW di kediaman korban, Ahmad Mangku, juga mengungkapkan hal yang sama, orang yang diyakini sebagai pelaku mengenakan jaket ojol. Menurut Ahmad, para pelaku melarikan diri menggunakan satu motor.
"Ya, ya (pakai jaket ojol). Berboncengan satu motor," terang Ahmad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pria Berjaket Ojol Sempat Ngopi
Ketua RW Ahmad juga mengungkapkan kesaksian ipar korban yang kebetulan berjualan makanan dan minuman. Warung tersebut berada di seberang lokasi penembakan korban.
Keterangan ipar korban yang diungkapkan Ketua RW setempat, selama beberapa hari sebelum penembakan ada orang asing mengenakan jaket ojol yang makan dan minum kopi di warungnya.
"Kebetulan iparnya itu ada yang jual nasi uduk dan dagang kopi. Ini ada orang asing 4 hari pakai baju ojol warna hijau kalau beli makanan kok duduk lama, terus ngopi lama. Sampai terakhir sebelum kejadian, habis maghrib masih beli es," cerita Ahmad.
"Kok azan magrib masih beli es aja, duduk di teras sekolah SD. Karena ini gang, mungkin saja dia tunggu korban," imbuhnya.