Satgas Madago Raya berhasil melumpuhkan dan menembak mati pimpinan kelompok teroris MIT Ali Kalora. Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Rudy Sufahriadi optimistis simpatisan MIT pimpinan Ali Kalora hanya tersisa 4 orang yang saat ini menjadi DPO.
"Hari ini mudah-mudahan tidak akan bertambah, karena mereka tidak punya pimpinan lagi," kata Rudy di Gedung Pesat Gatra, Polres Parigi Moutong, pada Minggu (19/9/2021).
Rudy juga menanggapi isu Ali Kalora yang akan menyerahkan diri sebelum anggota MIT, Qatar, ditembak di Pegunungan Takosa, Moutong, pada Agustus lalu. Rudy mengatakan isu Ali Kalora akan menyerahkan diri adalah lagu lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu isu, dari saya Kapolres katanya mau menyerah, tahun 2005, 2007 katanya menyerah, tapi nggak ada yang menyerah, akhirnya tertembak baru menyerah," jelasnya.
Satgas Madago Raya menembak mati Ali Kalora pada Sabtu (18/9) kemarin. Selain Ali Kalora, Satgas Madago berhasil menembak mati satu anggota MIT lainnya. Kabar tertembaknya Ali disampaikan Danrem 132 Tadulako Brigjen Farid Makruf.
Satu anggota MIT lainnya diketahui bernama Jaka Ramadhan. Satgas Madago Raya dikabarkan menindak dua orang anggota MIT itu di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.
"DPO diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan," kata Brigjen Farid saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (18/9).
Simak video 'Polisi Pastikan Tembak Mati Ali Kalora dan Jaka Ramadhan':
(lir/gbr)