Jakarta -
Tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte, yang merupakan sesama tahanan di Rutan Bareskrim. Belum diketahui sebab Irjen Napoleon melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece.
Awal penganiayaan ini diketahui dari laporan yang dibuat oleh Muhammad Kece ke Bareskrim Polri. Laporan polisi (LP) itu terdaftar dalam LP bernomor LP:0510/VIII/2021/Bareskrim. LP itu dibuat pada 26 Agustus 2021 atas nama Muhamad Kosman.
"Kasusnya adalah pelapor melaporkan bahwa dirinya telah mendapat penganiayaan dari orang yang saat ini jadi tahanan di Bareskrim Polri," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (17/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusdi mengatakan Bareskrim telah menindaklanjuti laporan Kece itu. Sejauh ini polisi telah memeriksa tiga saksi.
Penyidikan polisi untuk mengusut penganiaya dari Kece sudah dimulai. Gelar perkara akan segera dilakukan untuk menentukan tersangka.
"Kita belum menentukan tersangkanya. Sekali lagi penyidik akan menggelar perkara dan menentukan tersangkanya. Sekarang tersangkanya belum ditentukan ya," ujar Rusdi.
Irjen Napoleon Penganiaya Kece
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengungkap pelaku penganiayaan Muhammad Kece adalah Irjen Napoleon Bonaparte. Seperti diketahui, Irjen Napoleon merupakan tahanan di rutan Bareskrim karena tersandung kasus red notice Djoko Tjandra.
"Sudah tahu bertanya pula," ujar Komjen Agus Andrianto saat dimintai konfirmasi, Sabtu (18/9). Dia menjawab hal tersebut saat ditanya apakah benar yang menganiaya Muhammad Kece adalah Irjen Napoleon seperti informasi yang beredar.
Agus menyatakan Irjen Napoleon dan Muhammad Kece sama-sama tahanan yang mendekam di Rutan Bareskrim Polri. Dia menjelaskan kejadian penganiayaan terjadi pada saat Muhammad Kece sedang menjalani isolasi setelah ditangkap.
"Sudah diproses sidik. Pelaku sesama tahanan (korban saat itu di ruang isolasi). Pascakejadian, proses langsung berjalan," tuturnya.
Simak video 'Muhammad Kece Dianiaya Sesama Tahanan di Rutan Bareskrim':
[Gambas:Video 20detik]
Dalami Keterlibatan Pihak Lain
Polisi mendalami apakah aksi itu dilakukan sendiri oleh Napoleon Bonaparte atau ada pihak lain yang membantu. Polisi juga masih menyelidiki motif Napoleon menganiaya Kece.
"(Terlapor) Napoleon Bonaparte. Penyidik sedang mendalami apakah dilakukan sendiri atau ada yang membantu," ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi saat dihubungi.
Andi belum menjawab saat ditanya apa motif Irjen Napoleon menganiaya Muhammad Kece. Dia meminta waktu karena penyidik masih melakukan pendalaman.
3 Napi Diperiksa
Untuk menyelidiki kasus ini, penyidik juga sudah memeriksa tiga saksi dalam kasus penganiayaan ini. Semuanya berstatus narapidana (napi).
"Ya tiga saksi (sudah diperiksa). Semuanya napi," ujar Brigjen Andi Rian.
Andi menjelaskan penyidik juga sedang mendalami motif Irjen Napoleon menganiaya Muhammad Kece. Selain itu, dia menyebut polisi sedang mencari tahu apakah Napoleon beraksi sendirian atau dibantu pihak lain
Tonton juga Setop Sebut Rumah Kami Kampung Janda
[Gambas:Video 20detik]
Kasus Akan Diusut Tuntas
Komjen Agus memastikan Polri akan mengusut tuntas kasus ini. Proses pemeriksaan juga sudah berlangsung.
"Pascakejadian, proses langsung berjalan," kata Komjen Agus.
Muhammad Kece Sempat Dibawa ke RS Polri
Polisi menyatakan Muhammad Kece tidak terluka parah akibat peristiwa penganiayaan itu.
"Nggak (luka parah)," ujar Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto saat dimintai konfirmasi, Sabtu (18/9/2021).
Agus membeberkan pihaknya langsung mengambil tindakan pada hari kejadian. Saat itu, Kece langsung dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Hari kejadian, langsung kita cek ke RS Polri Kramat Jati," tuturnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan hal ini tidak menghambat proses penyidikan yang berlangsung. Pasalnya, Muhammad Kece masih dalam proses penyidikan atas kasus dugaan penistaan agama.
"Alhamdulillah tidak menghambat proses sidik yang bersangkutan dalam perkara penistaan agama," imbuh Agus.
Tonton juga Setop Sebut Rumah Kami Kampung Janda
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini