Ironis, baru beberapa hari dipamerkan, tugu sepatu di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, malah dicoret-coret. Tugu sepatu itu menjadi sasaran vandalisme.
Tugu sepatu yang tepatnya berada di depan Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, itu mulai dipamerkan sejak Rabu (15/9). Sebelumnya, tugu berbentuk sepatu itu ditutup oleh kain hitam.
Pada hari itulah kain hitam yang menutupi dibuka. Monumen itu berbentuk sepatu kets raksasa berwarna dasar putih. Ada tulisan serta QR code berisikan surat terbuka untuk pejuang industri kreatif di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibuat untuk Memperindah Sudut Kota
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tugu sepatu tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah pihak, salah satunya PT Jakarta Tourisindo (Jaktour).
"Kita kan ingin mempercantik Kota Jakarta, di antaranya tugu sepatu, itu hasil kolaborasi. Itu tanyakan sama Jaktour detailnya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (16/9/2021).
Riza mengatakan tugu itu dibangun demi memperindah sudut Kota Jakarta serta memperkenalkan produk-produk lokal kepada masyarakat. Dia pun menjelaskan bahwa hal yang sama kerap dilakukan oleh negara-negara besar di dunia, seperti Arab Saudi yang membangun tugu sepeda.
"Artinya, kita menghiasi Kota (Jakarta) supaya menarik, supaya juga setara dengan kota-kota di dunia lain. Kan biasa, kalian keliling dunia coba dicek di Google, di tiap negara, di tiap kota, kan ada produk-produk yang menarik perhatian, bisa selfie di situ, foto dan sebagainya, ada yang menambah pengetahuan," kata dia.
Lihat video 'Baru Dipamerkan, Tugu Sepatu di Sudirman Dicorat-coret':
Kini tugu sepatu itu jadi sasaran vandalisme, simak selengkapnya
Tugu Sepatu Dicoret-Coret
Beberapa hari setelah dipamerkan, pada tugu sepatu itu tampak terlihat coretan. Pantauan detikcom, Sabtu (18/9/2021) siang di lokasi, tugu sepatu itu memiliki ragam warna dengan didominasi oleh warna putih. Warna lain pada tugu sepatu itu ada abu-abu, kuning, cokelat, hingga hijau pada tali sepatunya.
Terlihat di bagian sisi kanan tugu sepatu ada coretan besar berwarna ungu. Di bawahnya, terlihat juga coret-coretan berwarna hitam. Namun, sisi bagian kiri tugu sepatu tidak dicoret-coret.
![]() |
Hanya, coretan itu tidak menyurutkan keinginan sejumlah warga untuk berfoto. Salah satunya adalah Valya Febrina. Dia menilai coret-coretan tersebut membuat tugu sepatu menjadi tak sedap dipandang mata.
Dia meminta ada petugas yang berjaga di lokasi supaya tidak ada oknum yang melakukan aksi vandalisme.
"Tapi sayangnya dicoret-coret. Iya jadi jelek saja nggak sih pandangannya? Jadi nggak bagus ya. Jadi kotor gitu. Harusnya kan bersih, biar dilihatnya indah," tuturnya.
Sementara itu, warga lain bernama Aswan berpendapat tugu sepatu bisa membuat Jakarta semakin cantik. Coret-coretan yang ada di tugu sepatu tersebut membuat Aswan geleng-geleng kepala.
"Menurut saya sangat tidak bagus ya, karena ini sudah dibuat bagus, tiba-tiba ada yang nyoret. Itu sangat tidak layak. Iya, mempercantik Jakarta. Bagus sih. Cuma ada coret-coretan itu parah sih," kata Aswan.
Aswan berharap masyarakat sadar untuk bersama-sama menjaga tugu sepatu di dekat Stasiun BNI City Sudirman itu tanpa perlu ada petugas yang mengawasi.
Satpol PP bertindak, simak di halaman berikut
Satpol PP Cari Pencoret Tugu Sepatu
Satpol PP bergerak menindaklanjuti aksi vandalisme itu. Satpol PP bakal mencari oknum pelaku yang mencoret-coret.
"Sedang kami tindak lanjuti dan mencari oknum tersebut," ujar Kasatpol PP Jakpus Bernard Tambunan saat dihubungi, Sabtu (18/9/2021).
Bernard mengatakan pihaknya bakal menerjunkan personel ke lokasi. Dia menyebut tugu sepatu tersebut akan diawasi supaya tidak terjadi hal serupa.
"Sementara di lapangan akan dilakukan pengawasan," ucapnya.
Terpisah, Camat Tanah Abang Dicky Suherlan menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk pengawasan di tugu sepatu. Dicky mengaku belum tahu apakah tugu sepatu akan langsung dicat ulang atau tidak.
"Nah, itu tadi Kasatpol, kita koordinasi dengan Parekraf terkait dengan kejadian dan tindak lanjut coretannya," kata Dicky.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakpus Kompol Wisnu Wardana menjelaskan kepolisian belum menerima laporan vandalisme tersebut. Wisnu menyatakan akan berkoordinasi untuk melakukan penyelidikan.
"Terima kasih infonya. Kami belum menerima laporan dari Pemkot/Pemprov. Nanti kami koordinasikan dan lidik," imbuh Wisnu.