Korlantas Polri menjelaskan duduk perkara cekcok sopir dengan oknum PJR di Tol Jakarta-Cikampek yang berujung dugaan pemukulan. Peristiwa tersebut diawali ketika anggota PJR menindak kedua sopir atas dugaan kebut-kebutan.
Kainduk Turangga 05 Korlantas Polri AKP Rikky Akmaja mengatakan peristiwa itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu anggotanya melihat dua kendaraan kebut-kebutan di lokasi
"Kejadian itu berawal dari pelanggaran lalu lintas. Awalnya pelanggaran lalu lintas, dua driver ini kebut-kebutan di lajur 3, lalu dilakukan penindakan pelanggaran," kata Rikky saat dihubungi, Sabtu (18/9/2021).
Sopir Ekspedisi
Rikky menyebut dua kendaraan yang ditilang anggotanya itu merupakan sopir salah satu perusahaan ekspedisi. Pengendara itu mengaku tengah dikejar waktu.
"Mereka satu perusahaan ekspedisi pengiriman. Saling kenal, dia berteman, dari perusahaan yang sama. (Alasan ngebut) kejar waktu biar segera sampai ke drop point," ujar Rikky.
Kedua pengendara itu pun telah dimintai klarifikasi pihaknya siang tadi. Keduanya kini mengakui tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh anggota polisi PJR.
"Sudah kami klarifikasi dan betul sudah mengakui tidak ada pemukulan," sebut Rikky.
Video Viral
Sebelumnya beredar video viral dugaan pemukulan polisi PJR kepada pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek Km 35. Awalnya, seorang rekan dari korban merekam dua orang anggota PJR sambil terdengar meluapkan kekesalannya.
"Seorang anggota PJR di Km 35 Jakarta-Cikampek, STNK temen saya belum dikasih dibilangnya sudah dikasih. Aneh nih PJR, gila. Dan temen saya dianiaya, dipukul. Bibirnya pecah berdarah," kata perekam video.
"PJR-nya nih emosi. Polisinya nih emosi dia mukul temen saya. PJR-nya nih," tambahnya.
Perekam video itu tampak kesal terhadap dua anggota polisi PJR tersebut. Tidak berselang lama, satu polisi terlihat membekap leher rekan perekam video.
"Tuh, lihat tuh polisi tuh, tolong... tolong...," teriak perekam video.