Emak-emak di Blitar Tagih Janji Jokowi ke Suroto, Ini Saran Anggota DPR

Emak-emak di Blitar Tagih Janji Jokowi ke Suroto, Ini Saran Anggota DPR

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 18 Sep 2021 19:47 WIB
Politikus Partai Demokrat
Herman Khaeron (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Emak-emak di Blitar ngamuk kepada Suroto, peternak yang bertemu dengan Presiden Jokowi, karena harga jagung belum juga turun. Partai Demokrat menyoroti persoalan pakan yang tak kunjung selesai.

"Permasalahan yang terus saja terjadi bagi peternak di mana harga jualnya turun terus, sementara harga pakan naik terus. Kalaupun ada solusi, temporer, sebentar saja, dan kemudian terjadi lagi," kata anggota Komisi VI F-PD, Herman Khaeron, kepada wartawan, Sabtu (18/9/2021).

Herman menyarankan komoditas yang menyangkut hidup orang banyak dikelola BUMN, sehingga bisa memberikan jaminan dan stabilitas harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saatnya seluruh komoditas yang terkait hajat hidup rakyat dikelola negara melalui BUMN agar bisa memberi jaminan dan stabilitas harga, baik di tingkat peternak/petani maupun di tingkat pembeli," ujarnya.

Lebih lanjut Herman meminta Kementerian Perdagangan segera mengakhiri persoalan ini demi kesejahteraan para peternak.

ADVERTISEMENT

"Saya minta Kemendag segera akhiri permasalahan klasik dengan para peternak ayam, aturlah dengan berkeadilan dan yang menguntungkan bagi rakyat," ujarnya.

Simak video 'Hasil Pertemuan Jokowi dan Peternak Blitar yang Protes Harga Jagung':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikut

Emak-emak di Blitar Protes Harga Jagung Belum Turun

Emak-emak peternak Blitar menggeruduk rumah Suroto, peternak yang sempat bertemu dengan Presiden Jokowi. Mereka menanyakan janji Presiden Jokowi untuk menurunkan harga jagung di kisaran Rp 4.500 per kilogram.

Salah satu emak peternak asal Kecamatan Talun, Yesi, mengatakan sengaja mengajak beberapa emak peternak untuk mengetahui hasil pertemuan Suroto dengan Presiden Jokowi. Mereka juga menanyakan kepada Suroto realisasi janji yang disampaikan Presiden.

"Katanya hasil rapat harga jagung diturunkan. Tapi sampai hari ini harga jagung masih di atas Rp 6.000 per kilogram. Padahal janjinya akan direalisasikan sepekan ini," kata Yesi kepada detikcom, Sabtu (18/9/2021).

Yesi mengaku kondisi peternak Blitar tak bisa bertahan lebih lama dengan harga jagung seperti ini. Seluruh aset mereka telah tergadaikan untuk mendapat tambahan modal, terutama untuk belanja pakan.

"Kapan ini harga jagung turun. Kami sudah nggak bisa menunggu lama. Kondisi kami saat ini, kalau orang sakit, itu sudah kritis. Gulung tikar bukan sekadar terancam, tapi sudah di depan mata," imbuhnya.

Emak-emak peternak berharap Suroto, yang sudah punya akses langsung dengan pemimpin negara ini, menghubungi Jakarta kembali untuk menanyakan kapan janji harga jagung turun itu terealisasi.

Halaman 3 dari 2
(eva/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads