Wali Kota Makassar Danny Pomanto membatalkan pengadaan mobil dinas (mobdin) baru senilai Rp 1,3 miliar. Pengadaan batal mengingat situasi pandemi COVID-19.
"Iya, saya kira memang di era yang sulit begini, hal-hal yang tidak perlu, saya kira mempunyai mobil dengan keadaan yang baik, sehingga kita tak perlu mengadakan yang baru," kata Danny ditemui di kediamannya, di Jalan Amirullah, Makassar, Jumat (17/9/2021).
"Juga dalam rangka penghematan, apalagi saya melakukan penghematan secara total, mulai bawah sampai ke atas," sambung Danny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny beralasan mobil yang digunakan untuk keperluan sehari-hari masih dalam kondisi baik. Mobil pribadi miliknya juga kerap digunakan untuk perjalanan dinas.
"Yang dipakai ini mobil pribadi dan mobil dinas lama. Yang waktu saya, masa pertama periode kemarin. Kira-kira itu, 2015-lah," jelasnya.
"Jadi pada saat kami melakukan penghematan, salah satu yang pertama saya cut adalah pengadaan mobil dinas yang ada di pokok, yaitu sebesar Rp 1,3 miliar. Kalau tahu salah. Saya pikir dengan mobil yang lama dan mobil pribadi cukup untuk melayani pergerakan tugas tugas Wali Kota," tambahnya.
Lebih lanjut Danny menuturkan pemotongan sejumlah anggaran dilakukan untuk membiayai infrastruktur dan pembangkitan ekonomi rakyat. Danny memperbanyak belanja modal.
"Merasionalisasi semua anggaran agar supaya anggaran ini bisa dipakai untuk membangkitkan ekonomi rakyat, sehingga belanja modal itu harus diperbanyak. Kenapa belanja modal itu diperbanyak, agar supaya uang belanja kita masuk ke masyarakat, sehingga akan membangkitkan ekonomi masyarakat yang lagi sulit hari ini," ujar Danny.
"Apalagi kita harus punya engine dan bahan bakar yang kuat, untuk me-raise atau mengembalikan kembali ekonomi masyarakat, terutama ekonomi Kota Makassar," terang Danny.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Kota Makassar Fajrin Pagarra mengatakan anggaran mobil dinas baru milik Wali Kota Makassar sebesar Rp 2 miliar. Anggaran itu dibatalkan sesuai permintaan Wali Kota Makassar.
"Di perubahan kita hilangkan, di pokok anggarannya Rp 2 miliar, itu dihilangkan, jenis mobil Alphard," kata Fajrin.
Fajrin mengatakan anggaran pembatalan mobil dinas baru milik Wali Kota Makassar dialihkan ke belanja modal. Anggaran ini diserahkan untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.
"Kita dialihkan belanja modal, untuk mendukung Makassar Recover," tegasnya.