Berduka Gugurnya Nakes Korban KKB Papua, Puan Desak Aparat Tangkap Pelaku

Berduka Gugurnya Nakes Korban KKB Papua, Puan Desak Aparat Tangkap Pelaku

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 17 Sep 2021 03:39 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Foto: Ketua DPR Puan Maharani (Zhacky/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan belasungkawa atas gugurnya tenaga kesehatan (nakes) di di Distrik Kiwirok, Pengunungan Bintang, Papua, Gabriela Meilan (22), akibat ulah keji teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB). Puan mendesak aparat penegak hukum menangkap para pelaku.

"Dukacita mendalam saya atas gugurnya tenaga kesehatan kita, saudari Gabriela Meila, akibat aksi kejam yang dilakukan kelompok teroris di Papua," kata Puan dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (16/9/2021).

"Di saat para nakes ini membaktikan masa mudanya untuk mengabdi kepada masyarakat, mengabdi kepada kemanusiaan, mereka malah terluka dan kehilangan nyawa akibat tindakan tidak manusiawi KKB," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan memberikan penghormatan yang tinggi untuk para nakes yang menjadi korban aksi teror KKB di Papua, khususnya Gabriela. Dia meminta pemerintah setempat memberikan penghargaan atas jasa-jasa Gabriela.

"Saudari Gabriela membaktikan diri untuk kepentingan kemanusiaan, hingga di penghujung usianya. Negara harus memberikan tempat terbaik bagi nakes yang telah berjuang di garda terdepan sebagai pelayanan kesehatan masyarakat dan berkorban nyawa demi mengemban amanat profesinya," tegas Puan.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Puan meminta aparat tak berhenti mengejar para pelaku kekejaman ini. Mantan Menko PMK itu juga meminta pemerintah serius dalam menanggulangi aksi-aksi teroris KKB di Papua.

"TNI/Polri kami harapkan menindak tegas para pelaku" ungkap Cucu Bung Karno tersebut.

"Aparat negara harus segera memberantas KKB ini demi melindungi segenap rakyat Indonesia," pungkas Puan.

Seperti diketahui, Gabriela merupakan salah seorang nakes yang hilang usai penyerangan teroris KKB di Distrik Kiwirok pada 13 September 2021. Jenazah Gabriela ditemukan di dasar jurang.

Selain Gabriela, ada 2 nakes lagi yang hilang seusai penyerangan teroris KKB di Distrik Kiwirok, satu wanita bernama Kristina Sampe Tonapa (32), satu lagi pria atas nama Geral Sukoi (28). Kristina ditemukan dalam kondisi hidup bersama jenazag Gabriela. Sedangkan Geral belum ditemukan.

Tak cuma soal teroris KKB di Papua. Puan juga menyoroti perihal keberadaan kapal coast guard China di Laut Natuna.

Lihat juga video 'Cerita Pratu Iqbal Saat KKB Maybrat Menyerang Pos Koramil':

[Gambas:Video 20detik]



Baca di halaman berikutnya.

Coast Guard China Masuk Laut Natuna, Puan Minta Pemerintah Kirim Nota Protes

Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia mengungkapkan penemuan sejumlah kapal coast guard China berada pada daerah overlapping di wilayah Laut Natuna Utara. Ketua DPR Puan Maharani menyoroti serius situasi dan kondisi di Laut Natuna

"Pemerintah tidak bisa berdiam diri saat negara lain memasuki wilayah kita tanpa izin. Indonesia harus mampu menjaga kedaulatan, karena ini menyangkut harga diri bangsa, apalagi nelayan kita, sebagian rakyat Indonesia, dibuat takut oleh mereka," kata Puan.

Puan kemudian mengulas sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memantau langsung kondisi Laut Natuna. Karena itu, Puan menilai pemerintah perlu melayangkan nota protes ke China untuk menindaklanjuti informasi Bakamla.

"Presiden Joko Widodo pernah terjun langsung ke perairan Natuna sebagai sinyal kepada China bahwa kedaulatan Indonesia tidak bisa diganggu. Langkah tersebut kita apresiasi. Saya rasa pemerintah perlu menyampaikan kembali nota protes kepada China," terangnya.

Pemerintah juga diminta menanyakan kepada China, apa maksud mereka mengirim kapal perang ke perairan Indonesia. Puan mengingatkan akan dampak masuknya kapal coast guard China tersebut.

"Apalagi akibat China mengirimkan kapal perang ke perairan Natuna, masyarakat nelayan kita jadi takut melaut. Maka harus ada upaya tegas untuk mengusir kapal-kapal China dari wilayah kita," tegas Puan.

Puan menambahkan perairan Natuna juga mengandung sumber daya alam yang harus dipertahankan. Upaya maksimal pemerintah diperlukan demi menjaga kekayaan alam yang berguna untuk masyarakat sekitar.

"Sumber daya di perairan Natuna bukan hanya ikan saja, karena di sana juga terdapat sumber daya mineral dan juga potensi pariwisata. Maka pemerintah harus maksimal untuk menjaga kekayaan alam Indonesia tersebut," sebut Puan.

Ketua DPP PDIP itu meminta pemerintah tak gentar dalam menjaga kedaulatan negara. Pemerintah tak boleh takut mengusir kapal-kapal asing yang masuk wilayah perairan Indonesia.

"Jangan gentar untuk mengusir kapal-kapal asing yang memasuki wilayah kedaulatan NKRI," lugas Puan.

Halaman 2 dari 2
(zak/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads