Polres Sukabumi Kota bergerak cepat mendamaikan kubu Ormas dan kelompok penagih utang atau Moro Bagong (Morbag) yang sempat terlibat pertikaian pada Kamis sore. Keduanya telah sepakat untuk damai.
Kedua kelompok sepakat berdamai disaksikan oleh pihak kepolisian. Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan insiden dua kelompok itu dipicu kesalahpahaman.
"Karena diduga terjadi kesalahpahaman, maka terjadilah penganiayaan yang mengakibatkan timbul korban dari kedua belah pihak yang mengalami luka ringan," kata Zainal kepada wartawan, Kamis (16/9/2021) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zainal kemudian membeberkan kronologi kejadian tersebut, menurutnya bentrok terjadi antara 5 orang yang bekerja sebagai eksternal (Debt Collector) dengan kelompok massa yang menurut kepolisian berjumlah 30 orang.
"Pada hari Kamis tanggal 16 September 2021 sekitar jam 14.30 WIB di simpang Jalur Cibolang Cisaat Kabupaten Sukabumi telah terjadi kesalahpahaman antara pihak eksternal dari salah satu perusahaan kredit dengan kelompok masyarakat," kata Zainal.
"Awalnya, 5 orang yang bekerja sebagai eksternal (debt collector) salah satu perusahaan kredit tersebut sedang nongkrong di sebuah warung di ujung Jalur, di Jalan raya Cibolang Cisaat. Sekitar jam 14.30 WIB, tiba-tiba mereka didatangi oleh massa sebanyak kurang lebih 30 orang, hingga timbul korban yang mengalami luka ringan," sambung Zainal.
Pasca kejadian itu Zainal memastikan kedua belah kelompok telah berdamai dan saling memaafkan. "Saat ini kedua belah pihak diperantarai oleh pihak Polres Sukabumi telah sepakat berdamai dan saling memaafkan," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, ratusan anggota organisasi masyarakat (Ormas) tiba-tiba menyerang tempat nongkrong kelompok penagih utang atau Moro Bagong (Morbag) di Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi atau tepatnya di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kamis (16/9) sore.
Situasi di lokasi saat itu terasa mencekam akibat kejadian tersebut. Informasi diperoleh, peristiwa itu bermula saat anggota salah satu ormas berdatangan ke lokasi kejadian dan langsung melakukan penyerangan.
"Lokasi itu kan memang tempat nongkrong para penagih utang, tiba-tiba datang beberapa anggota Ormas yang awalnya hanya 6 motor kemudian terus bertambah sampai ratusan. Mereka langsung menyerang kelompok Morbag," kata Dede Cahya (27) warga di sekitar lokasi kepada wartawan.
Baca juga: Truk Seruduk Pagar Rumah Warga di Sukabumi |