.webp)
Akhirnya, jembatan gantung di Mamasa, Sulawesi Barat, ini selesai diperbaiki. Berikut ini perbandingan sebelum dan sesudah perbaikan jembatan ini.
Lokasi jembatan gantung yang sempat viral dan menuai keprihatinan publik nasional ini ada di Dusun Rantelelamung, Desa Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa. Jembatan ini sudah ada sejak 2013, namun luluh lantak diterjang banjir bandang pada Oktober 2020.
detikcom Do Your Magic mengunjungi lokasi ini pada 24 Juni 2021 saat jembatan gantung ini masih rusak. Perbaikan datang, dan detikcom menyaksikan hasilnya pada Rabu (15/9) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
13 Juli 2021, jembatan gantung ini mulai diperbaiki. Awalnya, biaya perbaikan jembatan gantung hendak diambilkan dari Dana Desa Pamoseang sebesar Rp 11 juta, namun urung dilakukan. Bupati Mamasa Ramlan Badawi menginstruksikan BPBD Kabupaten Mamasa mengambil alih perbaikan jembatan dan menggunakan anggaran Rp 30 juta dari dana tanggap darurat Pemkab Mamasa.
Kepala BPBD Mamasa Labora Tandipuang menjelaskan proses perbaikan jembatan gantung itu juga mendapat dukungan dari Haji Kalla Group. Oleh karena itu, sebagian dari dana sebesar Rp 30 juta, yang telah dialokasikan Pemerintah Kabupaten Mamasa untuk perbaikan jembatan tersebut, dialihkan ke tempat lain.
Berikut ini perbandingan before (sebelum) dan after (sesudah):
1. Kondisi jembatan
Before: hancur
Kondisi jembatan sepanjang 45 meter dan selebar 1,5 meter ini pernah viral di media sosial pada 22 Juni 2021. Kondisi jembatan itu terlihat lewat video 2 menit 22 detik.
Lantai jembatan gantung yang terbuat dari kayu, sebagian besar sudah tidak ada. Wujudnya lebih mirip rentangan tali ketimbang jembatan. Kondisi jembatan gantung itu bikin prihatin banyak orang yang menyaksikan video viral itu.
 Jembatan gantung rusak di Mamasa. (Abdy/detikcom) |
 Jembatan gantung rusak di Sulbar tempat pelajar bergantung di seutas tali. (Abdy/detikcom) |
After: prima
Rabu (15/9) kemarin detikcom kembali meninjau kondisi terbaru setelah perbaikan jembatan gantung selesai. Tali sling baja sisa jembatan lama diganti dengan yang baru. Gelagar dan lantai jembatan juga menggunakan kayu berkualitas. Kondisi jembatan kini prima!
Kaki tiang beton jembatan juga diberi pengaman dari bronjong, agar tidak mudah tergerus arus sungai. Tiang beton jembatan juga diberi warna baru yang lebih cerah, sehingga terlihat indah.
 Jembatan gantung di Mamasa rusak yang sempat viral digunakan pelajar kini tuntas diperbaiki. (Dok. Istimewa) |
 Jembatan gantung di Mamasa sudah selesai diperbaiki, 15 September 2021. (Abdy Febriady/detikcom) |
2. Kondisi aktivitas penyeberangan
Before: berbahaya
Pada Juni lalu, pelajar perempuan bergelantungan pada seutas tali jembatan gantung yang sudah rusak. 10 meter di bawahnya, ada sungai lebar.
Pada 24 Juni lalu, detikcom memantau anak sekolah melewati jembatan ini, ada pelajar SD hingga SMP. Mereka menyeberangi sungai dengan cara bergelantungan di tali jembatan. Ini sungguh berbahaya.
"Pernah ada anak-anak jatuh di sini, gadis-gadis, sudah dua orang, pakai cadar satu, ada juga kemenakan satu," ungkap salah salah satu warga, Nurhikmah, kepada wartawan, setelah menyeberangi jembatan, 24 Juni lalu.
 Jembatan Rusak di Mamasa (Abdy Febriady/detikcom) |
 Jembatan Rusak di Mamasa (Abdy Febriady/detikcom) |
After: aman
Tak hanya anak-anak yang melewati jembatan ini, tapi juga ada orang dewasa yang berjalan melintasi jembatan untuk menyeberang sungai.
Bahkan, bukan hanya pejalan kaki yang melintasi jembatan ini, tapi sepeda motor juga naik di atas jembatan ini. Aktivitas juga tak sebatas melintas, namun juga berfoto ria di sore hari.
 Jembatan gantung di Mamasa sudah selesai diperbaiki, 15 September 2021. (Abdy Febriady/detikcom) |
 Jembatan gantung di Mamasa sudah selesai diperbaiki, 15 September 2021. (Abdy Febriady/detikcom) |
3. Kata warga
Before: berharap
Pada 24 Juni lalu, saat kondisi jembatan gantung di Mamasa masih rusak, warga menyampaikan harapan agar jembatan ini cepat diperbaiki.
"Harapan kami, semoga cepat terealisasi, biar tidak seberang sungai lagi, gantung-gantungan sana-sini, apalagi akses satu-satunya dan berbahaya," kata anggota Badan Permusyawaratan Desa Pamoseang, Ridwan.
 Jembatan gantung rusak di Sulbar tempat pelajar bergantung di seutas tali. (Abdy/detikcom) |
After: beryukur
Pada 16 September, Ridwan mengaku bersyukur karena proses perbaikan jembatan berjalan lancar dan kini sudah dapat dilalui dengan normal. "Kami sangat bersyukur, sebab jembatan kami sudah bagus dan bisa dilalui kembali dengan normal," ujar Ridwan kepada wartawan.
Ridwan juga berterima kasih, kualitas jembatan gantung pasca perbaikan, diakui jauh lebih baik dari jembatan sebelumnya. "Jembatan yang ada sekarang ini lebih bagus dari sebelumnya, sekarang terasa lebih padat saat dilalui, tidak terlalu goyang," ungkapnya.
 Jembatan gantung di Mamasa sudah selesai diperbaiki, 15 September 2021. (Abdy Febriady/detikcom) |
