Pelaku Berdalih Spontan Oplos Miras Hand Sanitizer Tewaskan 5 Anak Punk

Pelaku Berdalih Spontan Oplos Miras Hand Sanitizer Tewaskan 5 Anak Punk

Muhammad Budi Kurniawan - detikNews
Kamis, 16 Sep 2021 17:36 WIB
Korban tewas akibat pesta minuman keras (miras) dicampur cairan hand sanitizer bertambah jadi lima orang. Begini momen horor tewasnya para korban. (dok Istimewa)
Korban tewas akibat pesta minuman keras (miras) dicampur cairan hand sanitizer bertambah jadi lima orang. Begini momen horor tewasnya para korban. (Dok. Istimewa)
Berau -

Remaja berinisial HK (17) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), mencekoki rekannya anak punk dengan miras oplosan hand sanitizer hingga 5 orang tewas. HK mengaku dapat ide spontan karena melihat hand sanitizer di gudang perusahaan tempat ia bekerja.

Ide pelaku ini spontan, karena tahu para korban suka meminum miras, jadi saat di tempat kerja melihat hand sanitizer di gudang, muncul pemikiran pelaku untuk mengerjai para korban," Kata Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono saat dihubungi detikcom, Kamis (16/9/2021).

Dikatakan Anggoro, ide HK memberikan hand sanitizer itu dipicu lantaran sakit hati dan dendamnya yang kerap dipalak para korban. Terlebih, katanya, setiap menerima gaji para korban rutin memintai uang pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pelaku ini sudah dendam sama para korban sejak dua bulan lalu, tapi niat meracuni rekannya itu baru muncul saat menemukan hand sanitizer di tempat pelaku bekerja," ucapnya.

"Ditambah lagi, sebelum kejadian tersebut, pelaku ini memang kehabisan uang, dan pelaku mendapatkan ancaman oleh para korban jika tidak diberi uang, pelaku akan dimusuhi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lanjut Anggoro, sebelum memberikan hand sanitizer ke para korban, HK mencoba terlebih dahulu efek yang ditimbulkan setelah meminum cairan hand sanitizer.

"Niatnya kan cuma mau bikin sakit perut rekan-rekannya, jadi dicoba dulu oleh pelaku, setelah itu baru diberikan ke para korban," ungkapnya.

Setelah mendapatkan ide tersebut, HK kemudian menghubungi salah satu anak punk itu untuk mengadakan pesta miras. HK beralasan telah membeli miras oplosan Cap Tikus.

"Dia hubungi salah satu korban, mengajak pesta miras, dan alasan sudah membeli miras Cap Tikus (oplosan), padahal yang disiapkan itu hand sanitizer," terangnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: RUU Larangan Minol hingga Perlindungan Tokoh Agama Jadi Prioritas 2021

[Gambas:Video 20detik]



Hingga pada Jumat (10/9/2021), pukul 15.00 Wita, pelaku memberikan satu botol hand sanitizer kepada ketujuh rekannya. Pesta miras tersebut dilakukan di tempat kos korban selamat beristirahat PT.

"Usai pesta miras hand sanitizer di tempat kejadian pertama, kemudian pelaku sore harinya kembali lagi mencuri hand sanitizer di perusahaan tempat pelaku bekerja, dengan menuangkan hand sanitizer yang berada di jeriken ke dalam botol," sebut Anggoro.

Pesta miras pun berlanjut pada malam hari di pinggir sungai kawasan Kecamatan Sembilang, Berau. Namun saat itu HK tak ikut serta dalam pesta miras, hanya ikut nongkrong sambil memancing

"Jadi dari pengakuan pelaku, pada malam itu, saat hand sanitizer yang ia bawa habis diminum rekan-rekannya, pelaku pada pukul 11.00 Wita malam, kembali lagi mencuri hand sanitizer, jadi malam itu dua kali mencuri," jelasnya.

Hingga keesokan harinya, Sabtu (11/9), HK yang melihat rekanya baik-baik saja, kembali mengajak para korban untuk melanjutkan pesta miras,di kos milik korban meninggal berinisial MI.

"Dan pada malam kedua itu lah, usai minum para korban meninggal satu persatu," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads