"Intinya, ada yang tanggung jawab atas insiden ini, semoga ke sananya jangan ada yang seperti ini lagi," kata Isa kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2021).
Ia juga berharap agar insiden tragis serupa tak terjadi lagi. Sebab, kata dia, insiden kebakaran lapas tersebut telah menghilangkan banyak nyawa di dalamnya, termasuk adik kandungnya.
"Semoga ke sananya jangan ada yang begini lagi, kasihan benar, perih banget ngerasainnya. Karena sudah melebihi nyawa 48 orang korban-korban dan luka ringan," katanya.
"Apalagi yang mau keluar bebas itu ngerasainnya sakit banget," lanjut dia.
4 Bulan Lagi Bebas
Isa menuturkan bahwa sisa masa tahanan adiknya tinggal 4 bulan lagi. Kata dia, sang adik seharusnya bisa menghirup udara bebas pada Januari 2022.
"Antara Januari. Habisin tahun ini karena sudah 5 bintang, 5 tahun," kata Isa.
Ia mengatakan dirinya merasa terpukul akan kepergian adiknya di tengah menjalani masa hukuman. Menurutnya, almarhum adiknya masih memiliki kesempatan menjalani kehidupan bebas.
"Dia masih punya hak buat hidup lagi kan mau keluar, mau berubah. Selama dibina itu kan dia mau berubah, ada kesempatan dia mau bersihin diri dia lagi. Tapi hilang begitu aja, udah," ujarnya.
Hingga saat ini, total ada 49 korban tewas akibat kebakaran Lapas Tangerang. Sebanyak 81 korban luka terdiri atas 73 luka ringan dan 8 luka berat.
Simak video 'Cerita Ikatan Batin Kakak Kandung Korban Kebakaran Lapas Tangerang':
(mea/mea)