Perampok Toko Emas di Medan Nekat Beraksi karena Tergiur Hadiah Rp 100 Juta

Datuk Haris Molana - detikNews
Rabu, 15 Sep 2021 22:47 WIB
Medan -

Empat pelaku perampokan toko emas di Pasar Simpang Limun, Medan, Sumatera Utara (Sumut), mengaku nekat merampok lantaran tergiur uang ratusan juta. Mereka dijanjikan uang oleh otak pelaku, Hendrik Tampubolon, yang tewas ditembak mati.

Awalnya, Hendrik meminta Dian mencarikan orang untuk melakukan aksi kriminalitas. Lalu, Dian pun memperkenalkan tiga kawannya itu kepada Hendrik.

Salah satu pelaku Paul, menceritakan awal dirinya diperintahkan oleh Hendrik yang diduga sebagai otak pelaku. Paul menyebut dia bersama Farel dan Bejo diminta untuk mengamati lokasi yang tepat untuk dijadikan sasaran.

"Tanggal 25 Agustus (mengamati). Saya, Farel, Bejo disuruh Hendrik. Kata Bang Hendrik besok kita mainkan tanggal 26 Agustus. Jadi sekarang cobalah kalian pergi ke Simpang Limun, coba kalian tengok mana yang cocok menurut kalian yang bisa kita mainkan besok," sebut Paul.

Paul menyebut senjata yang digunakan pun telah disiapkan oleh Hendrik. Saat kejadian, dia memegang senjata laras pendek.

"Bang Hendrik semua yang nyiapkan. Saat kejadian, abang itu pegang yang panjang, saya yang pendek. Yang mecahkan kaca itu saya Pak," ucap Paul.

Paul lalu menjelaskan soal dia dan rekannya memakai Hansaplast saat beraksi. Dia mengaku itu agar tidak ada tinggal sidik jari di lokasi.

Paul mengaku sudah pernah mendekam di penjara karena melakukan tindakan kriminal. Dia mengaku nekat melakukan aksi itu karena uang.

"Karena duit. Rp 100 juta (dijanjikan)," ujar Paul.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(fas/fas)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork