Jelang PON, Ketua Satgas Papua Dorong Percepatan Vaksinasi Capai 70%

Jelang PON, Ketua Satgas Papua Dorong Percepatan Vaksinasi Capai 70%

Inkana Izatifiqa R Putri - detikNews
Rabu, 15 Sep 2021 16:45 WIB
SATGAS COVID-19
Foto: Screenshoot/SATGAS COVID-19
Jakarta -

Penyelenggaraan PON XX akan resmi digelar di Provinsi Papua pada Oktober mendatang. Segala persiapan pun telah diupayakan, khususnya terkait penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi.

Ketua Harian Satgas COVID-19 Papua, Welliam R. Manderi mendorong agar kegiatan vaksinasi di Papua dapat dipercepat hingga menembus 70%. Mengingat per 14 September 2021, jumlah vaksinasi di wilayah Papua masih di bawah angka tersebut.

"Kita harus lebih genjot di pelaksanaan vaksinasi. Mungkin kita bisa melihat perkembangan vaksinasi di 4 klaster di Provinsi Papua. Kita lihat di Jayapura sudah 55,9% dosis pertama dan 34,3% dosis kedua. Lalu, Kabupaten Jayapura 50,8% dosis pertama dan 32,3% dosis kedua. Mimika 45,3% dosis pertama dan 35,5% dosis kedua. Merauke 60% dosis pertama dan 36,3% dosis kedua. Lalu, Keerom 37,4% dosis pertama dan 3,7% dosis kedua," katanya dalam acara Talkshow 'Persiapan Penerapan Prokes Covid-19 PON XX Papua, Bercermin Dari Olimpiade Tokyo', Rabu (15/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data tersebut, Welliam berharap pelaksanaan kegiatan vaksinasi dosis pertama dapat terus ditingkatkan. Terlebih jumlah capaian vaksinasi ini juga menjadi penyesuaian berlangsungnya PON XX di Papua.

"Kita perlu dorong upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh baik pemerintah daerah atau TNI/Polri. Kami berharap dari vaksinasi dosis pertama ini bisa meningkat sehingga nanti di dosis kedua bisa dilakukan vaksinasi secara cepat. Dengan demikian, angka 70% untuk pelaksanaan PON ini bisa betul-betul menjadi catatan kita," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Selain vaksinasi, Welliam juga mengingatkan soal pentingnya disiplin protokol kesehatan. Terkait hal ini, ia mengimbau agar masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat PON XX Papua dapat menerapkan aturan prokes yang berlaku. Apalagi saat ini, Papua telah berstatus PPKM Level 3 sehingga perlu dijaga agar tidak ada penambahan kasus baru.

"Tentunya di berbagai daerah sudah ada peraturan bupati atau wali kota terkait penegakkan disiplin prokes ini. Sehingga itu menjadi hal penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa ada aturan yang tidak bisa dilanggar. Oleh karena itu, peningkatan disiplin sangat penting dengan melakukan penegakkan hukum," katanya.

Di sisi lain, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman Prasinta juga mendukung tercapainya vaksinasi di Papua hingga 70%. Pasalnya, progress ini, kata Marciano, akan menjadi tolak ukur standar pelaksanaan PON XX.

"Masyarakat dalam PON ini mereka tidak hanya ketempatan, namun juga bisa menyaksikan. Oleh karena itu, saya minta dukungan dari Satgas COVID-19. Rujukan pertama pada saat PON nanti adalah status PPKM, dari level tersebut kelonggaran apa saja yang bisa diberikan," jelasnya.

"Kita akan melihat perkembangan dari daerah. Saya harap progress yang disampaikan tingkat vaksinasi sudah sampai 70%, minimal dosis pertama. Saya juga sarankan agar masyarakat di Papua yang nonton terseleksi dengan baik, Mereka yang masuk ke venu bisa scan barcode untuk mengetahui statusnya," pungkasnya.

Lihat juga video 'Dukung Pelaksanaan PON XX, Helikopter Basarnas Dikirim ke Papua':

[Gambas:Video 20detik]



(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads