Kelas Roboh, 71 Murid MI Polman Belajar Tanpa Meja-Kursi di Ruang Guru

Kelas Roboh, 71 Murid MI Polman Belajar Tanpa Meja-Kursi di Ruang Guru

Abdy Febriadi - detikNews
Selasa, 14 Sep 2021 20:15 WIB
Murid MI di Polman, Sulbar belajar tanpa kursi di raung guru karena kelas ambruk
Murid MI di Polman, Sulbar, belajar tanpa kursi di raung guru karena kelas ambruk. (Abdy F/detikcom)
Polewali -

Bangunan kelas di Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI Penatangan, Desa Patambanua, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, ambruk akibat gedung sudah lapuk. Sebanyak 71 murid terpaksa belajar tanpa meja dan kursi di ruang guru.

Salah seorang murid mengaku tidak nyaman belajar tanpa meja dan kursi. Dia mengaku punggungnya sakit karena membungkuk terlalu lama.

"Tidak enak belajar seperti ini, tidak ada meja dan kursi, punggung sakit saat belajar karena membungkuk lama," keluh salah satu murid kelas IV, Ayu Wandira, kepada wartawan, Selasa (14/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Murid MI di Polman, Sulbar belajar tanpa kursi di raung guru karena kelas ambrukRuang Kelas MI di Polman, Sulbar, ambruk. (Abdy F/detikcom)

Kepala Sekolah MI DDI Penatangan, Bisang, mengungkapkan, kondisi memprihatinkan tersebut terjadi karena lima ruang kelas di sekolahnya dalam kondisi rusak parah. Bahkan dua di antaranya ambruk pada Jumat lalu (10/9).

"Jumlah murid sekarang 71 orang, terdiri dari kelas I sampai kelas VI. Lima kelas rusak parah termasuk dua yang roboh," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Bisang, sudah tiga hari, para murid di sekolah ini, terpaksa belajar di ruang guru yang juga dimanfaatkan sebagai perpustakaan. Proses belajar juga dilangsungkan secara bergiliran. Ada pula yang menumpang di madrasah tsanawiyah (MTs).

"Anak-anak terpaksa belajar di perpustakaan, ada juga yang numpang belajar di sekolah lain, ruang Tsanawiyah, " akunya.

Bisang berharap pemerintah segera memberikan perhatian agar proses belajar-mengajar di sekolahnya bisa normal kembali. Ia mengaku, sudah sering kali mengajukan permohonan bantuan rehabilitasi bangunan kelas di sekolahnya, namun belum ada realisasi.

"Saya sudah memasukkan proposal, sejak tahun 2019 saya kasih masuk, tahun kemarin juga, tahun ini juga, tapi belum ada realisasi. Harapannya dapat perhatian, bantuan, pokoknya kita mau diperbaiki sekolah segera. Kasihan anak-anak belajar melantai, sebagian menumpang," tandas Bisang sambil menunjukkan dua ruang kelas yang ambruk.

Sementara itu, Ketua Komite MI DDI Penatangan, Mahmud, mengungkapkan, sejak dibangun pada tahun 1979, sekolah ini belum pernah mendapat bantuan perbaikan bangunan.

"Awal mula sekolah berdiri sejak tahun 1970, mulai dibangun gedungnya pada tahun 1979, setelah sekolah mendapat anggaran. Dibangun pemerintah dengan swadaya masyarakat, dan sampai saat ini belum pernah mendapat bantuan rehabilitasi," terang Mahmud.

Mahmud menyebut, sejak bangunan kelas di sekolah ini mengalami kerusakan, hingga dua di antaranya ambruk beberapa hari lalu, membuat aktivitas belajar menjadi tidak normal. Untuk itu, dia berharap pemerintah segera turun tangan, memperbaiki bangunan sekolah yang ambruk.

"Karena tidak ada sekolah lain kecuali MTs yang bisa difungsikan tempatnya, anak-anak di sini menjadi tidak maksimal belajar karena terpencar. Saya atas nama masyarakat, sangat mengharapkan bantuan pemerintah, untuk menangani kelangsungan sekolah, yang harus segera diperbaiki," jelas Mahmud.

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, ruang kelas yang ambruk terbuat dari papan dan balok. Bangunan ini ambruk karena material bangunannya lapuk dimakan usia. Ambruknya ruangan, turut menimbulkan kerusakan meja dan kursi, lantaran tertimpa material bangunan.

Kendati ruang kelas lainnya tampak masih berdiri, warga bersama pihak sekolah bersepakat untuk tidak memanfaatkannya lagi. Sebab, kondisinya yang terancam ambruk.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan, pengelola sekolah dibantu aparat TNI dan Polisi, langsung menyingkirkan sisa material bangunan kelas yang ambruk. Para murid juga diimbau untuk tidak bermain, di sekitar ruang kelas yang kondisinya sudah rusak parah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads