Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kunker tersebut dimaksudkan untuk mengawasi serta menampung aspirasi daerah agar dapat diperjuangkan di tingkat nasional.
Adapun tiga hal yang ditekankannya dalam kunker tersebut di antaranya, pertama terkait vaksinasi serta perkembangan penanganan COVID-19 di Lumajang yang kini masih menjalankan PPKM Level III. Kedua, seputar ketersediaan air bersih di kawasan utara Lumajang serta rehabilitasi pascabencana gempa bumi yang terjadi beberapa bulan lalu.
"Ketiga hal itu yang disampaikan kepada saya dan aspirasi ini akan diperjuangkan untuk segera ditanggulangi," terangnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk persoalan vaksinasi, LaNyalla mendorong agar pemerintah daerah mempercepat proses pemberian vaksin kepada masyarakat. Dengan begitu diharapkan kekebalan tubuh kelompok atau herd immunity bisa segera terbentuk.
"Untuk mempercepat proses vaksinasi, maka ketersediaan vaksin menjadi penting. Hal ini akan menjadi perhatian kita bersama agar kekebalan tubuh kelompok di Lumajang ini bisa segera tercapai," tuturnya.
Sedangkan untuk mengatasi kebutuhan air bersih, LaNyalla mengusulkan agar dibuatkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional sebagai pengelola jaringan air mengatasi kebutuhan air bersih untuk warga. Ia pun langsung mengkoordinasikannya dengan jajaran KADIN yang ikut dalam kegiatan kunjungan kerja. Sementara terkait penanggulangan pascabencana, LaNyalla mengatakan dirinya akan segera meneruskan aspirasi tersebut untuk ditindaklanjuti.
"Untuk penanggulangan pascabencana, memang hal ini harus dipercepat penanganannya oleh BNPB. Saya akan mendorong hal tersebut," katanya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menambahkan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan TNI/Polri dalam menyelenggarakan program vaksinasi. "Sampai saat ini sudah lebih dari 24 persen masyarakat yang mengikuti program vaksinasi," terangnya.
Thoriqul juga meminta dukungan pimpinan DPD RI supaya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di kabupaten Lumajang bisa segera terealisasi. Hal ini mengingat masyarakat di beberapa tempat yang masih sangat membutuhkan air bersih.
"Untuk kekurangan air bersih di bagian utara Lumajang, tadi usulan dari beliau (LaNyalla) adalah SPAM Regional. Tadi langsung dihubungkan dengan KADIN. Barangkali ada anggota KADIN yang bisa kita kerja samakan dalam mengatasi kebutuhan mendasar kami melalui program kerja sama pemerintah dan badan usaha," tuturnya..
Diketahui, SPAM Regional antara Kabupaten Lumajang dan Jember menggunakan mata air Sumber Mrutu di Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. Sedangkan SPAM Regional untuk Kecamatan Klakah menggunakan sumber mata air Sumberwringin di Kecamatan Klakah yang nantinya akan melayani 10 desa yang kekurangan pasokan air bersih.
Thoriqul juga memaparkan perkembangan penanganan pascabencana gempa bumi di wilayahnya. Diungkapkannya dana bantuan gempa Lumajang yang bersumber dari APBN hingga kini belum turun.
"Surat sudah kami sampaikan kepada BNPB Pusat, di mana alokasi pendanaan ditopang Kemenkeu. Sampai saat ini ada 1.000-an unit rumah yang belum terealisasi, antara lain pada kondisi rusak berat sebanyak 427 unit," paparnya.
Lebih lanjut ia merinci dana bantuan penanggulangan bencana gempa bumi tersebut, yakni untuk kategori bantuan senilai Rp 50 juta per unit rumah untuk kondisi rusak berat, Rp 25 juta per unit rumah untuk kondisi rusak ringan, serta Rp10 juta per unit rumah untuk kondisi rusak ringan.
"Tadi saya juga meminta kepada beliau (LaNyalla) agar hal ini bisa segera secepatnya direalisasikan. Tentu agar masyarakat yang terdampak bisa segera kembali hidup layak sebagaimana mestinya. Kita sudah kirimkan data by name by address. Mungkin masih dalam tahap verifikasi. Kita mohon ada percepatan," tukasnya.
(akd/ega)