Saksi Ungkap ASABRI Beli Saham Benny Tjokro dkk Meski Analisisnya Tak Bagus

Saksi Ungkap ASABRI Beli Saham Benny Tjokro dkk Meski Analisisnya Tak Bagus

Zunita Putri - detikNews
Senin, 13 Sep 2021 18:14 WIB
Sidang kasus ASABRI (Zunita Putri/detikcom)
Sidang kasus ASABRI (Zunita Putri/detikcom)
Jakarta -

Kepala Bidang Analisis Divisi Investasi PT ASABRI Budi Setiawan mengatakan direksi ASABRI pernah membeli saham yang terafiliasi dengan Komisaris PT Hanson International Tbk, Benny Tjokrosaputro, dan Presiden PT Trada Alam Minera, Heru Hidayat, tapi tidak berdasarkan hasil analisis dari Divisi Investasi.

Awalnya Budi mengatakan dia pernah menganalisis saham yang hendak dibeli ASABRI, dalam kesimpulan analisis itu disebutkan bahwa saham yang hendak dibeli ASABRI tidak bagus, tapi pihak direksi tetap membeli saham itu.

"Ada analisis saham IIKP, saham POOL, saham Fire, saham PCAR, saham Bali, saham DTEK, dan saham Bome, itu memiliki kondisi fundamental kurang baik tapi tetap dibeli," kata Budi saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakpus, Senin (13/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan, setelah membeli saham tersebut, terjadi penurunan nilai harga pasar. Dia juga menyebut ada pengaruh dengan keuangan ASABRI.

"Ada, penurunan nilai harga pasar. Di dalam laporan unrealized loss itu pengaruh sama keuangan ASABRI, ada kerugian yang belum terealisasi, pada tahun 2018," jelas Budi.

ADVERTISEMENT

Budi mengatakan pembelian saham itu terjadi ketika Sonny Widjaja menjadi Direktur Utama ASABRI. Sonny adalah terdakwa dalam sidang ini.

Selain itu, Budi mengungkapkan saham-saham yang dibeli itu terafiliasi dengan Heru Hidayat dan Benny Tjokro. Diketahui, keduanya juga terdakwa dalam sidang ini.

"Untuk saham IIKP, FIRE, POOL, TRAM, POLA dkk terafiliasi Heru Hidayat . Kemudian ada saham MYRX, BALI, BOME, DTEK terafiliasi dengan Benny Tjokrosaputro," kata Budi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

ASABRI Tagih Komitmen ke Heru Hidayat

Lebih lanjut, Budi Setiawan menyebut ASABRI pernah menagih uang Rp 1,1 triliun ke Heru Hidayat. Namun, Budi mengaku tidak tahu uang itu terkait apa.

"Saya pertama kali bertemu Heru Hidayat di tahun 2019 antara Januari atau Februari, saya lupa. Dirut masih terdakwa Sonny Widjaja, jadi waktu itu pertemuan di ruangan Dirut Pak Sonny, itu ada Heru Hidayat di situ membicarakan terkait rencana Pak Heru untuk membayar mengembalikan uang ASABRI sesuai dengan komitmennya," kata Budi.

"Berarti sebelumnya ada komitmen antara Heru Hidayat sama ASABRI?" tanya jaksa.

"Ya saya baru tahu, komitmen untuk kembalikan uang ASABRI Rp 1,1 triliun yang ternyata itu sudah ditagih ke Heru Hidayat sejak 2018 pertengahan, tapi sampai dengan akhir 2019-2020 tidak terealisasi," lanjut Budi.

Namun, Budi mengatakan tidak mengetahui apa komitmen antara ASABRI dengan Heru Hidayat hingga mewajibkan Heru membayar Rp 1,1 triliun ke ASABRI.

Selain itu, Budi mengungkapkan tujuan ASABRI membeli saham Heru Hidayat adalah ingin menaikkan harga saham Heru Hidayat. Dia juga menyebut saham Heru Hidayat yang dibeli ASABRI itu bukan dikelola oleh ASABRI sendiri, melainkan dikelola tangan kanan Heru Hidayat, yakni Joko Hartono Tirto.

"BAP nomor 9, disebutkan bahwa pada bulan Desember 2018, kita beli saham FIRE, IIKP, TRAM, supaya dapat naikan harganya. Di sini ada bahasa 'pada 2019 kita beli saham-saham FIRE, IIKP, TRA supaya bisa naikan harganya'. Maksudnya?" tanya jaksa mengonfirmasi BAP.

"Jadi 2018 kondisi keuangan hasil investasi ASABRI itu masih mengalami minus. Kemudian untuk dapatkan hasil investasi positif maka dilakukanlah transaksi untuk menaikkan investasi," terang Budi.

"Jadi apa saksi tahu bahwa yang akhirnya yang mengendalikan transaksi saham FIRE, IIKP, TRAM pada 2018, saksi apa tahu itu bukan dari ASABRI yang kendalikan saham?" tanya jaksa lagi.

"Iya (tahu) yang kendalikan bukan ASABRI, Pak Joko (Joko Hartono Tirto) itu," kata Budi.

Dalam sidang ini yang duduk sebagai terdakwa adalah Eks Dirut ASABRI 2016-2020 Letjen Purn Sonny Widjaja. Sonny didakwa bersama Eks Dirut ASABRI 2011-2016, Adam Damiri dkk.

Halaman 2 dari 2
(zap/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads