Temuan Baru! Cap Tangan Purba Tanpa Jari Telunjuk Ditemukan di Maluku

Temuan Baru! Cap Tangan Purba Tanpa Jari Telunjuk Ditemukan di Maluku

Antara - detikNews
Senin, 13 Sep 2021 16:11 WIB
Motif gambar cadas purbakala di Pulau Kaimer, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku yang ditemukan oleh Arkeolog Wuri Handoko dari Balai Arkeologi Maluku pada 2018. (ANTARA/HO-Balai Arkeologi Maluku)
Tim arkeolog dari Balai Arkeologi Maluku menemukan gambar cadas purba telapak tangan tanpa jari telunjuk di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Jakarta -

Tim arkeolog dari Balai Arkeologi Maluku menemukan gambar cadas purba telapak tangan tanpa jari telunjuk di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Penemuan diduga berkaitan dengan okupasi manusia prasejarah di Kepulauan Maluku-Papua.

"Ini penemuan baru, karena selama ini penelitian mengenai lukisan cap tangan purba yang pernah ditemukan di wilayah Maluku dan Maluku Utara, telapak tangan utuh dan jari-jarinya lengkap," kata Arkeolog Lucas Wattimena dari Balai Arkeologi Maluku di Ambon seperti dilansir Antara, Senin (13/9/2021).

Ia menjelaskan, seni cadas purba telapak tangan kiri dengan jari telunjuk putus itu dilukis menggunakan teknik hand stencil atau cap tangan. Badan Arkeologi Maluku menemukan cap tangan itu di situs Gua Kuil Aulapa, Desa Purpura, Kecamatan Kisar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jauh dari Bandara John Becker Kisar, situs tersebut merupakan satu dari 13 situs baru yang disurvei oleh tim arkeolog dari Balai Arkeologi pada awal Agustus lalu.

"Tipe gambar cadas dengan satu jari putus, lebih banyak ditemukan di wilayah Papua, dan itu ada kaitannya dengan tradisi potong jari untuk menghormati anggota keluarga yang meninggal dunia," kata Lucas.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan gambar telapak tangan kiri tanpa jari telunjuk tersebut ditemukan terasosiasi dengan gambar cap tangan lainnya di dinding gua. Cap tangan itu terlihat berbeda secara spesifik dengan gambar-gambar cadas yang pernah ditemukan di Kepulauan Maluku.

Kendati hanya satu gambar, penemuan itu diduga ada kaitannya dengan proses okupasi manusia purba di Kepulauan Maluku dan Papua.

Sebab, secara geografis, kedua wilayah tersebut terhubung dalam zona Wallacea, Dangkalan Sahul, dan Paparan Sunda yang membentuk keragaman biogeografis Asia Tenggara.

Wallacea merupakan gugusan kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku, zona ini terletak di antara celah yang terbentuk oleh Paparan Sahul yang meliputi lempeng landas kontinen Benua Australia-Papua, dan Paparan Sunda yang terdiri atas daratan Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

"Kemungkinan ada kaitannya, kami masih harus menganalisis lagi. Tinggalan budaya masa lampau ini mungkin saja bisa memberikan perspektif baru dalam upaya penelitian mengenai migrasi manusia purba," ucap Lucas.

(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads