Warga Desa Malela, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulsel terpaksa harus menyeberangi sungai dengan seutas tali jembatan gantung. Jembatan gantung itu merupakan salah satu akses alternatif penghubung empat desa.
Jembatan gantung itu menghubungkan Desa Malela, Buntu Kunyi, Padang Lambe, serta Desa Cakke Awo. Jembatan yang biasa diakses warga ambruk setahun lalu, usai diterjang banjir bandang. Setelah rusak, jembatan itu hanya menyisakan 3 tali sling.
Tak ada akses lain. Warga terpaksa berjalan di atas seutas tali untuk menyeberang. Selain tali, pijakan batang bambu dan potongan kayu juga dipasang di atas sungai yang berarus deras. Jembatan rusak ini juga biasa diakses anak untuk pergi sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sardi Basir, salah seorang warga Desa Malela mengungkapkan jembatan ini sudah ambruk sejak diterjang banjir bandang setahun lalu.
"Ya sudah lama begini kurang lebih satu tahun, warga kalau mau lewat ya bergantungan begini, ada jalur lain tapi jauh, kurang lebih 6 sampai 7 kilo jadi warga kebanyakan memilih jalur ini meskipun membahayakan karena arus sungainya deras, termasuk anak sekolah kalau mau pergi sekolah," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Malela, Sudirman mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Desa sudah memasukkan proposal ke Pemerintah Kabupaten Luwu untuk perbaikan. Peninjauan lokasi sudah dilakukan.
"Untuk jembatan ini kami bersama Pemerintah Desa sudah masukkan proposal ke Pemerintah Kabupaten Luwu dan sudah ditinjau, mudah-mudahan secepatnya bisa diperbaiki," jelasnya.