3 Kemungkinan di Balik Fenomena Burung Pipit Berjatuhan di Bali

3 Kemungkinan di Balik Fenomena Burung Pipit Berjatuhan di Bali

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 11 Sep 2021 11:27 WIB
Video burung-burung dalam keadaan basah berjatuhan di tanah viral di medsos. Video yang dibagikan sejumlah itu disebut terjadi di Bali. (Facebook Dek Eko)
Foto: Video burung-burung dalam keadaan basah berjatuhan di tanah viral di medsos. Video yang dibagikan sejumlah itu disebut terjadi di Bali. (Facebook Dek Eko)

3. Penggunaan Pestisida

Pada Jumat (10/9), BKSDA Bali menyampaikan dugaan baru soal penyebab burung pipit berjatuhan itu. Burung-burung tersebut diduga mati karena keracunan pestisida.

"Dugaan kami adalah perilaku masyarakat yang menggunakan pestisida non-alami di sekitar Desa Pering tersebut. Jadi dugaan saya adalah burung-burung tersebut keracunan dari pestisida tersebut," kata Kepala Subbagian Tata Usaha BKSDA Bali Prawona Meruanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antok mengatakan burung pipit pasti bergerombol dari ratusan sampai ribuan saat mencari makanan. Dia menduga burung-burung itu makan di tanaman padi yang baru tumbuh.

Nah, ada kemungkinan tanaman padi itu baru saja disemprot pestisida. Hal itu diduga menjadi penyebab burung-burung tersebut keracunan.

ADVERTISEMENT

"Jadi dugaan sementara seperti itu dan kemudian teman-teman di lapangan melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tetap hati-hati melakukan pestisida," jelasnya.

Meski demikian, BKSDA Bali menyatakan penyebab pasti burung pipit berjatuhan massal itu akan diketahui setelah ada autopsi. Autopsi diperlukan agar penyebab burung-burung itu mati mendadak diketahui secara jelas.

"Kenapa mati mendadak, harus dibuktikan secara ilmiah melalui proses autopsi bangkai dan kotoran burung. Tapi ada kemungkinan, salah satunya memakan pakan mengandung herbisida atau pestisida yang sifatnya toxic bagi burung," kata Sulistyo Widodo dalam siaran pers di Denpasar, Bali, sebagaimana dilansir Antara, dikutip detikcom pada Sabtu (11/9/2021).


(haf/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads