Korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang mengalami luka bakar menjalani operasi debridement. Namun satu dari tujuh korban diperkirakan tidak bisa menjalani operasi.
"Kemungkinan jadi (operasi), dijadwalkan lagi Senin, tapi ada satu pasien yang kemungkinan tidak dioperasi," jelas Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani saat dihubungi detikcom, Jumat, (10/9/2021).
Debridement atau debri demang adalah operasi pemeriksaan luka pengangkatan jaringan-jaringan yang mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hilwani juga menerangkan satu korban tersebut tidak bisa menjalani operasi karena luka bakarnya di atas 60%. Operasi debridement akan berisiko tinggi jika kondisi korban kurang stabil.
"Karena luas luka bakarnya kan di atas 60% hampir depan, belakang, kaki. Operasi debridement ini pasiennya kan nanti tengkurap, bolak balik, depan dulu belakang dulu, terlentang, tengkurap. Nah ini yang berisiko tinggi kalau kondisinya kurang stabil," jelas Hilwani.
Pihak rumah sakit akan mengambil langkah untuk menstabilisasi keadaan korban terlebih dahulu. Jika dirasa aman, akan dilakukan operasi.
"Langkahnya kita stabilisasi dulu keadaan umumnya, tekanan darahnya, nadinya. Kalau stabil, aman untuk dilakukan operasi dengan posisi bolak balik, baru kita operasi," ungkap Hilwani.
Sampai saat ini, sudah ada tiga korban yang menjalani operasi debridement. Operasi debridement dilakukan untuk membersihkan luka dan mengurangi peradangan pada kulit.
"Jadi. Pasien yang ketiga ya (yang ketiga menjalani operasi)," jelas Hilwani.
"Operasinya operasi debridement. Pembersihan luka. Jadi kulit-kulit yang terbakar itu diangkat. Kulit-kulit yang peradangan itu peradangannya dikurangi," sambungnya.
Pihak rumah sakit juga menyatukan ketujuh korban yang saat ini dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang di ruangan ICU agar memudahkan controlling keamanan pihak rumah sakit.
"Untuk sekarang untuk pasien-pasien yang dari lapas itu disatukan di ruangan ICU, tapi tidak dalam satu ruangan untuk memudahkan controlling keamanannya juga," jelas Hilwani.
"Iya sekarang semua (korban) posisinya di ICU," tegasnya.
(dwia/jbr)