Kapolri Minta Penurunan Level PPKM di NTB Diimbangi Prokes Ketat

Kapolri Minta Penurunan Level PPKM di NTB Diimbangi Prokes Ketat

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 10 Sep 2021 16:44 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Istimewa)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Dok. Istimewa)
Mataram -

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi sekaligus mensupervisi penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sigit pun memberikan apresiasinya terhadap Forkopimda NTB yang telah bekerja keras menangani pandemi COVID-19.

Sigit mengatakan, berkat kerja keras bersama, level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di NTB mengalami penurunan. Adapun saat ini 5 kabupaten di NTB berada pada level 3 PPKM, sementara 5 kabupaten lainnya ada di level 2.

Kendati demikian, Sigit mengingatkan bahwa penurunan level PPKM yang diikuti dengan pelonggaran di beberapa sektor dikhawatirkan dapat menjadi pemicu melonjaknya kasus baru COVID-19. Karena itu, dia meminta protokol kesehatan terus dipatuhi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam kesempatan ini, selalu saya ingatkan, dalam penurunan level, tentunya akan ada aktivitas yang dilonggarkan, ada kurang-lebih 10 sektor yang dilonggarkan, yang tentunya ini harus diwaspadai. Ini harus ditingkatkan protokol kesehatannya," kata Sigit, di Kantor Gubernur NTB, Jumat (10/9/2021).

Sigit menekankan pentingnya disiplin protokol kesehatan. Menurutnya, jika tidak menerapkan protokol kesehatan, semua pencapaian pengendalian dan penanganan COVID-19 yang telah menunjukkan hasil baik ini tentunya akan sia-sia.

ADVERTISEMENT

"Ini yang tentunya perlu di-edukasi, terus disosialisasikan. Dan masyarakat mohon kerja samanya untuk bisa sama-sama menjaga protokol kesehatan," imbau mantan Kapolda Banten ini.

Tidak lupa Sigit juga berpesan agar penggunaan masker terus dilakukan. Dia mengatakan, walaupun telah mendapatkan vaksin, penggunaan masker dalam setiap menjalankan aktivitas sangatlah penting.

Sementara terkait upaya untuk pencapaian target vaksinasi 2 juta dosis per hari sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sigit berharap melalui vaksinasi massal yang dilakukan TNI-Polri, NTB dapat mencapai target 45 ribu dosis vaksin setiap hari.

"Kalau 45 ribu dosis tercapai, Provinsi NTB satu-satunya yang bisa mencapai target Presiden dua juta dosis vaksin per hari. Dan kalau tercapai, saya minta agar ini dipertahankan," ungkap Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini juga mengingatkan bahwa di Mandalika, NTB, akan ada agenda besar bertaraf Internasional, yaitu penyelenggaraan Super Bike pada November mendatang. Sigit pun ingin agar protokol kesehatan betul-betul ditegakkan dan vaksinasi segera dimaksimalkan.

"Ini tentunya memerlukan kesiapan khusus. Khususnya terkait dengan protokol kesehatan dan kesiapan vaksinasi sehingga pada saat perhelatan tersebut berlangsung semua yang datang dalam kondisi siap, karena prokesnya bagus dan vaksinasinya sesuai dengan yang kita harapkan," pungkas Sigit.

(mae/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads