Sebuah video yang menampilkan praktik penjualan daging anjing di Pasar Senen, Jakarta Pusat, viral di media sosial (medsos). Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta turun tangan menelusuri kejadian viral tersebut.
Video itu direkam oleh Animal Defenders Indonesia (ADI). Dalam video viral tersebut, ADI menyertakan penjelasan tentang hasil penelusurannya mengenai perdagangan daging anjing di Pasar Jaya Senen.
"Satu lapak yang kami investigasi mengaku bahwa mereka minimal menjual 4 ekor anjing dalam sehari. Mereka sudah beroperasi lebih dari 6 tahun," demikian keterangan yang disampaikan ADI melalui akun instagramnya, @animaldefendersindo, Jumat (10/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, ADI menyebut ada 3 lapak di pasar tersebut yang menjual daging anjing. Dia juga meyakini ada lebih dari satu pasar yang menerapkan praktik sama.
"Itu baru satu lapak, di pasar itu ada 3 lapak. Maka 1 pasar saja dalam 6 tahun menghabiskan 26.280 ekor anjing. Dan masih banyak titik penjualan lainnya di DKI," terangnya.
Hasil Penelusuran DKPKP DKI Jakarta
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati telah menerima laporan terkait peristiwa tersebut. Pihaknya pun langsung turun ke lapangan melakukan penelusuran sekaligus berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya selaku penanggung jawab Pasar Jaya Senen.
"Kawan-kawan saya langsung ke lapangan ke tempat yang dituju. Kami melakukan koordinasi dengan Pasar Jaya," kata Suharini saat dimintai konfirmasi, Jumat (10/9/2021).
Saat disambangi di lokasi, tim DKPKP DKI tak berhasil bertemu pedagang daging anjing. Namun dia memastikan akan berupaya untuk berkomunikasi dengan pedagang secara persuasif.
"Ke depannya kami sesungguhnya akan kita lakukan secara persuasif. Tidak mungkin kasarnya mematikan suatu usaha, kalau saya tidak bisa memberikan alternatif yang lain," jelasnya.
Bagaimana aturan soal perdagangan daging anjing? Simak di halaman selanjutnya.
Lihat Video: Etika Memelihara Anabul Biar Tidak Dibunuh Tetangga