.webp)
Lembaga Permasyarakatan (Lapas/LP) Kelas I Tangerang dalam kondisi kelebihan penghuni hingga 400 persen. Diketahui, Blok C2 Lapas Tangerang tempat awal api bermula ternyata juga dalam kondisi kelebihan penghuni.
"Blok C2 sendiri sebenarnya hanya untuk 38 orang, tapi pada saat kejadian terisi 122 orang," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Rika Apriyanti saat ditemui di Lapas Kelas I Tangerang, Jumat (10/9/2021).
Oleh karena itu, Rika menyebut, pihaknya akan melakukan proses evaluasi, termasuk asesmen sarana dan prasarana. Bukan hanya di Lapas Kelas I Tangerang, tapi juga di sejumlah lapas di daerah lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti evaluasi. Saat ini kami melakukan asesmen bukan hanya di Lapas Kelas I Tangerang, sudah diarahkan ke kepala kantor wilayah untuk mengarahkan kepala UPT masyarakat khususnya lapas dan rutan agar mengasesmen sarana dan prasarana," terang Rika.
Selain itu, Rika mengatakan akan melakukan sejumlah renovasi pada bangunan Lapas Kelas I Tangerang pascakebakaran.
"Pasti (renovasi). Konsentrasi pada pemulihan secara fisik. Selain penanganan korban secara fisik, bangunan Lapas Kelas I Tangerang, khususnya Blok C2, terus bekerja agar Blok C2 bisa dipergunakan," ujar Rika.
Sebelumnya, kebakaran maut di Lapas Kelas I Tangerang merenggut 44 korban jiwa. Saat kebakaran terjadi, hanya ada 13 petugas yang berjaga di lapas yang dihuni 2.072 narapidana (napi) itu pada dini hari tersebut.
Kebakaran maut itu terjadi tepatnya di Blok C2. Blok C2 dihuni oleh 122 napi.
