Jakarta -
Warga dihebohkan oleh fenomena burung-burung pipit yang berjatuhan di Kabupaten Gianyar, Bali. Ternyata fenomena mirip juga pernah terjadi di tempat lain.
Sebagaimana diketahui, fenomena burung-burung pipit jatuh itu terjadi di kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena itu direkam oleh Kadek Sutika sekitar pukul 08.00 Wita. Setelah merekam video tersebut, dia langsung mengunggahnya ke Facebook, seketika viral beberapa menit kemudian.
"Iya, awalnya saya rekam dulu itu, habis itu langsung unggah di FB. Kira-kira jam 8 lebih dikit (sudah viral). Nggak sampai 08.30, kira-kira jam 08.15 rasanya sudah viral," kata Sutika saat dihubungi detikcom, Kamis (9/9/2021) malam.
Sutika menceritakan ia menemukan burung-burung berjatuhan itu saat pulang dari tempat tinggal temannya.
Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali menduga kematian burung pipit ini karena keracunan pestisida.
"Dugaan kami adalah perilaku masyarakat yang menggunakan pestisida non-alami di sekitaran Desa Pering tersebut. Jadi dugaan saya adalah burung-burung tersebut keracunan dari pestisida tersebut," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Bali, Prawona Meruanto kepada detikcom, Jumat (10/9/2021).
Fenomena mirip seperti yang terjadi di Gianyar ini pun pernah terjadi sebelumnya. Dirangkum detikcom Jumat (10/9/2021), ini daftar fenomena burung-burung mati berjatuhan.
Lihat Video: Heboh Burung-burung Pipit Berjatuhan di Bali
[Gambas:Video 20detik]
1. Philadelphia, AS
Fenomena ribuan burung mati dan berjatuhan dari langit pernah mengejutkan warga di kota Philadelphia, Amerika Serikat, pada Oktober 2020. Diestimasi, jumlah burung yang jatuh sekitar 1.500 ekor dan menjadi perhatian luas.
Ribuan binatang itu mati massal dalam semalam. "Hari terburuk dalam hidup saya. Saya telah mengumpulkan sekitar 400 burung mati dan sebagian lagi dalam keadaan shock. Ini adalah minggu puncak migrasi burung, dengan bulan purnama, awan, dan hujan, bencana sempurna," kata Stephen Maciejewski, seorang relawan yang dikutip detikINET dari New York Post.
Burung-burung itu diduga kuat tewas karena secara bersamaan menabrak bangunan tinggi. Awan yang rendah dan hujan menyebabkan burung terbang lebih rendah dari biasanya sehingga risiko semacam itu meningkat.
Saat mencapai kota Philadelphia ketika kondisi sudah gelap, burung-burung tertarik dengan cahaya di bangunan. Mungkin mereka berpikir dapat mendarat di bangunan itu tapi malah berakibat fatal.
Ahli ilmu burung setempat, Keith Russel, menyebut burung yang mati terdiri dari berbagai spesies. "Hal ini merupakan isu sangat besar di dunia konservasi burung. Estimasinya ada 250 juta sampai 1 miliar burung mati setiap tahun karena berbenturan dengan bangunan," ujarnya.
Dia mengatakan kematian massal dalam skala seperti ini di Kota Philadelphia hanya pernah terjadi pada 72 tahun silam. Ia pun memberi ilustrasi bagaimana kejadian semacam itu terjadi.
"Mereka seperti berada di jalan tol gelap dan mendadak Anda melihat lampu-lampu. Anda tak bisa melihat apa pun kecuali cahaya itu. Burung bisa terpapar hujan badai atau kondisi tertentu. Mereka pun berpikir, 'hei, kita bisa berhenti di sini'," papar dia.
2. Louisiana, AS
Ribuan burung hitam mati setelah malam perayaan pergantian tahun di Louisiana, Amerika Serikat (AS). Diduga burung-burung tersebut mati karena takut kembang api yang dinyalakan warga saat malam tahun baru.
Pejabat pemerintah AS juga melaporkan kejadian serupa di Arkansas. Pihak kepolisian di Beebe, Louisiana mengatakan lusinan burung hitam mati. Karena itu polisi meminta masyarakat berhenti menyalakan kembang api.
Petugas mendapat banyak laporan burung mati di jalanan setelah masyarakat merayakan malam tahun baru dengan menggunakan kembang api di lingkungan mereka.
"Kita mulai mematikan kembang api. Kita sedang bekerja untuk membersihkan burung-burung itu," kata seorang pejabat lokal, John Weeks, seperti diberitakan smh.com.au, Selasa (3/1/2012).
Para ilmuwan mengatakan letusan kembang api adalah faktor yang paling mungkin menyebabkan kegelisahan para burung. Itu makanya banyak burung yang mati dan bangkainya jatuh ke rumah, mobil penduduk sekitar.
Beberapa warga berspekulasi burung-burung tersebut telah diracuni.
3. Karangasem, Bali
Ribuan burung pipit mati juga pernah terjadi pada 25 September 2017. Ribuan burung pipit mati di sekitar kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, Bali.
Bangkai burung berserakan di bawah pohon. Untuk kasus kematian burung pipit di Karangasem, peneliti LIPI Mohammad Irham menduga bahwa penyebab kematian adalah gas beracun yang dikeluarkan Gunung Agung yang aktif.
"Seperti sulfur dan metana. Bisa juga gas lain. Pada saat gunung mau meletus gas beracun meningkat. Penyebarannya lebih luas dari biasanya sehingga berefek pada burung di situ," kata Irham.
Irham menjelaskan, pada dasarnya burung lebih cepat berpindah dibandingkan mamalia seperti rusa. Meski mampu berlari cepat, hamparan gas beracun bisa tetap terhirup.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini