Tiga ekor burung pipit kembali ditemukan mati di Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Lokasi ditemukannya burung pipit itu sama persis dengan temuan beberapa waktu sebelumnya.
Ahmad Yudha Ardiansyah, membenarkan soal temuan bangkai burung pipit itu. Burung itu ditemukan mati sekitar pukul 15.30 WIB, Minggu (8/8/2021).
"Lokasi penemuannya di titik yang sama sore tadi, dua hari yang lalu ada juga 1 ekor kata tetangga juga di lokasi itu ditemukan mati," kata Yudha yang juga sebelumnya sempat memviralkan temuan itu melalui akun Youtube Ganesha Adventure miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudha mengatakan, tiga bangkai burung itu sudah diamankan oleh Dokter dari Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi. Menurut keterangan yang diperoleh Yudha kondisi bangkai burung masih segar dan bisa diteliti.
"Ada Dokter Reyhan tadi ke sini, semuanya dibawa untuk sampel katanya masih segar untuk bangkai yang tadi kalau diteliti. Kalau warga semua sih sama asumsinya karena pestisida, ya mudah-mudahan memang karena itu (pestisida)," ujarnya.
a
Yudha mengaku sempat berkeliling ke area pesawahan dekat perkampungan, namun menurutnya kondisi lahan sawah baru saja dipanen dan belum ditanami.
"Tadi sudah cek, sengaja berkeliling ternyata area sawah sedang habis dipanen. Jadi kecil kemungkinan pakai pestisida," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemkab Sukabumi melalui Dinas Peternakan (Disnak) telah menyelidiki misteri matinya belasan burung pipit di Desa Sukaraja. Pihak Disnak Sukabumi sudah turun tangan ke lokasi kematian belasan burung pipit yang terjadi sepekan terakhir ini.
"Sampai hari ini kami masih melakukan pemantauan terkait matinya burung pipit di wilayah tersebut. Pada saat pemantauan tidak bisa dilakukan bedah bangkai dan rapid test untuk diagnosa karena burung sudah membusuk," kata Plt Kepala Disnak Kabupaten Sukabumi, Sabtu (31/7/2021
(sya/mud)