Sebanyak 8 narapidana korban kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, mengalami luka berat. Korban luka berat itu dalam kondisi sadar.
"Kondisinya sadar (seluruh korban)," kata Dirut RSUD Kabupaten Tangerang, Drg Naniek Isnaini kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).
Naniek mengatakan kedelapan korban itu merupakan laki-laki. Usianya diperkirakan antara 27 dan 51 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedelapannya laki-laki semua dengan usia antara 27 sampai 51 tahun," kata Naniek.
Selanjutnya, Naniek menyebut pihaknya masih memerlukan pemeriksaan intensif untuk tindakan operasi. Sebanyak 4 dokter khusus bedah dikerahkan dalam penanganan ini
"Saat ini sedang dalam pemeriksaan intensif dari dokter bedah kami. Kami bedah plastik ada dua kemudian dokter bedah umum ada dua," katanya.
Dia menuturkan korban mengalami trauma pernapasan. Naniek menyebut pihaknya akan memberikan penanganan khusus bagi para korban selamat itu.
"Tentunya karena terkena asap yang cukup banyak, ada trauma dari napasnya atau inhalasi. Tentu ini akan kita berikan perhatian lebih khusus lagi untuk yang luka bakar cukup tinggi ini," ujarnya.
Sementara ada 41 narapidana yang dinyatakan tewas dari kebakaran ini. Seluruh jenazah itu telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran Lapas Tangerang berawal dari blok khusus narkotika. Api menyebar dengan cepat di saat narapidana berada dalam sel yang terkunci.
Kepolisian melakukan olah TKP di lokasi kejadian kebakaran Lapas Tangerang. Sementara ini, kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
"Sementara diduga akibat hubungan pendek arus listrik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Rabu (8/9).
(idn/idn)