Vaksinasi Rendah di Kalsel Disorot Jokowi, Pemprov Minta Tambahan Vaksin

Vaksinasi Rendah di Kalsel Disorot Jokowi, Pemprov Minta Tambahan Vaksin

Risanta - detikNews
Rabu, 08 Sep 2021 10:53 WIB
The hands in blue glove of the scientist hold the processor
Ilustrasi Vaksin (Getty Images/iStockphoto/Alernon77)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti vaksinasi yang masih rendah di sembilan provinsi, termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel). Pemprov Kalsel memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel yang juga juru bicara Tim Satgas COVID-19 Kalsel, Muhammad Muslim, membeberkan angka vaksinasi di Kalsel. Dia membandingkannya dengan jumlah vaksin yang diterima.

"Berdasarkan jumlah vaksin yang diterima sekitar 1.140 dosis, yang sudah kita salurkan atau vaksin mencapai satu juta lebih. Artinya, Kalsel sudah 94 persen dalam menghabiskan vaksin. Kalau melihat dari target pemerintah memang hanya 18 hingga 19 persen, karena kisaran serapan vaksin ditargetkan nasional adalah 3.161.000 vaksinasi," kata Muslim, kepada detikcom, Rabu (8/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muslim mengatakan target vaksinasi di Kalsel 18 ribu dosis per hari. Hasil itu terlampaui pada Selasa (7/9) kemarin dan berada di angka 25 ribu dosis. Percepatan vaksinasi sendiri melibatkan semua unsur seperti TNI-Polri hingga berbagai organisasi.

"Sekali lagi kalau dilihat dari capaian per sasaran Kalsel memang rendah. Akan tetapi, jika melihat dengan jumlah vaksin yang tersedia, kita lumayan bagus," ujar Muslim.

ADVERTISEMENT

Pemprov Kalsel sendiri menghormati perhatian Jokowi yang menyoroti sembilan daerah, termasuk Kalsel karena tingkat vaksinasi yang rendah. Untuk itu, Pemprov Kalsel meminta tambahan stok vaksin agar herd immunity segera terwujud.

"Kalau melihat puskesmas-puskesmas yang ada di Kalsel belum bisa 100 persen menyelenggarakan vaksinasi secara normal. Kami berharap Kalsel mendapatkan lagi dari pemerintah pusat pasokan vaksin dalam jumlah besar, agar program percepatan herd immunity secara nasional tercapai sesuai harapan pemerintah," ujar Muslim.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas (ratas). Jokowi meminta masyarakat tetap waspada penularan virus Corona. Dia mengatakan masyarakat diminta terus waspada, meski angka kasus turun.

"Di luar menyelenggarakan PON, Bapak Presiden memberi perhatian kepada Aceh, Sumbar, Lampung, Kalsel, Kalbar, Sulteng, NTB, Maluku Utara, dan Papua yang angkanya masih rendah di bawah angka vaksinasi nasional," kata dia.

Airlangga mengatakan, pada 2021, diharapkan 208 juta penduduk Indonesia telah menerima dosis vaksin pertama. Vaksinasi COVID-19 dilakukan sebagai upaya mencapai kekebalan komunitas (herd immunity).

"Harapannya tentu di bulan Desember nanti sudah mendekati 208 juta penduduk yang sudah tervaksinasi," ucapnya.

(knv/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads