Lika-liku Politik Haji Lulung Hingga Pulang ke PPP

Round-Up

Lika-liku Politik Haji Lulung Hingga Pulang ke PPP

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 08 Sep 2021 06:05 WIB
Abraham Lunggana (Lulung) di Tanah Abang, Jakarta Pusat,  Senin  (21/3/2016).
Haji Lulung (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Abraham Lunggana atau Haji Lulung pulang ke pangkuan PPP. Haji Lulung kembali ke PPP usai sebelumnya berlabuh ke PAN.

Haji Lulung mengumumkan sendiri kepulangannya ke PPP. Anggota DPR RI itu mengaku telah mengajukan surat berhenti kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada awal September 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pindah ke PBR

Jejak politik Haji Lulung memang penuh lika-liku. Dia mengawali karir politiknya bersama PPP. Namun, dia lantas meninggalkan PPP saat partai berlambang Kabah itu mengalami perpecahan.

Haji Lulung kala itu pindah haluan ke Partai Bintang Reformasi (PBR). Dia bahkan menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat.

ADVERTISEMENT

Kembali ke PPP

Pasca Pemilu 2004, Haji Lulung pun kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat.

Karir Haji Lulung di politik semakin menanjak saat ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta secara 2 periode berturut-turut pada 2009-2014 dan 2014-2019.

Haji Lulung saat itu juga didapuk menjadi Ketua DPW DKI Jakarta. Lulung menjabat sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta dalam kepengurusan PPP yang dipimpin Djan Faridz. Saat terjadi konflik kepengurusan di PPP, Lulung memang setia bersama dengan Djan Faridz.

Haji Lulung pun kala itu didapuk sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta di masa periode 2014-2019. Namanya mulai menjadi sorotan lantaran kerap berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dipecat PPP

Romansa Haji Lulung dan PPP mulai menemui lika-liku pasca dualisme kepengurusan terjadi. Haji Lulung saat itu memilih mendukung kubu Suryadharma Ali dan Djan Faridz. Dukungannya pun membuat dirinya didepak dari PPP hasil muktamar di Surabaya yang kemudian dipimpin Romahurmuziy (Rommy).

Namun, hubungan Haji Lulung dengan PPP Djan pun berujung perseteruan. Gonjang-ganjing mulai terjadi di masa Pilkada 2017. Saat itu, Haji Lulung membelot dengan mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Padahal, PPP Djan kala itu melabuhkan dukungannya ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Selisih paham lantas terus bergulir. Di Pilkada DKI putaran kedua, Haji Lulung lagi-lagi memilih berbeda suara dengan partainya dengan mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Haji Lulung Temui Habib Rizieq':

[Gambas:Video 20detik]



Buntutnya, Haji Lulung pun dipecat dari PPP Djan. Djan menyatakan pemecatan Lulung ini juga dibarengi dengan pemecatan sembilan kader PPP lainnya.

"Tadi pagi dikirim SK-nya. Sampai saat ini belum ada respons. Dia menghilang. Selain terhadap beliau, kami memecat sembilan kader lainnya," ujar Djan saat jumpa pers di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Djan mengatakan sembilan kader lainnya mengikuti jejak Lulung, yang telah menyatakan dukungan kepada pasangan calon yang berbeda dengan PPPt. Oleh karena itu, Djan menyebut pemecatan itu merupakan upaya terakhir untuk menyatukan suara.

Usai didepak Djan, Lulung pun kembali menjalin komunikasi dengan PPP kubu Rommy. Saat itu, dia bahkan menganggap pemecatannya dari kepengurusan PPP kubu Djan sebagai dagelan. Itu karena dia menganggap PPP yang sah adalah kubu Rommy.

Namun, tak lama, Haji Lulung merasa dibohongi oleh PPP kubu Rommy. Dia merasa dimanfaatkan setelah mendeklarasikan diri untuk mendukung Rommy. Sebab, saat itu, dia justru tak diberikan kursi Ketua DPW DKI dan hendak dipindahkan ke DPP.

"Saya nih sekarang dibohongin, kalau jadi Ketua DPW deklarasi siap diperintah Rommy, geger tuh. Makanya kemarin saya deklarasi, komentar saya jadiin profil FB-nya Rommy. Haji Lulung sudah gabung ke kita, Haji Lulung serahkan kantor DPW, saya serahkan. Terus saya dijanjiin jadi ketua, mana percaya saya, DPW saja saya nggak dikasih, buat deklarasi saja nggak dikasih," kata Lulung kepada detikcom, Selasa (17/4/2018).

Pindah ke PAN

Perselisihan dengan PPP itu pun membuat Haji Lulung akhirnya memutuskan bergabung dengan PAN. Kala itu, dia mengaku sudah tidak mendapat tempat lagi di PPP.

"Saya nggak ada tempat di PPP. Jadi gini, PPP itu kan dulu dukung Ahok, saya nggak dukung Ahok, makanya saya dipecat PPP. Nah sekarang harusnya kan sudah terjadi rekonsiliasi, kita kan korban mereka, korban elite yang kemudian sekarang SK saya tak diberikan kembali, yaitu SK Jakarta. Namun saya disuruh pindah ke DPP menjadi salah satu wakil ketua umum atau wakil ketua, terus kalau selesai gimana prosesnya kan sulit," kata Lulung saat mendampingi Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di Jakarta Timur, Senin (18/6/2018).

DPW PAN pun menyambut kepindahan Abraham Lunggana alias Lulung dari PPP ke PAN. PAN memaknai kepindahan Lulung yang telah hijrah dari partai pendukung penista agama ke partai pro-ulama. Saat itu diketahui, PPP kubu Djan mendukung Ahok-Djarot.

"Ketua dan seluruh kader DPW Jakarta mengucapkan selamat datang atas bergabungnya Bang Haji Lulung ke PAN. Tapi saya ingin membuat statement memaknai hijrahnya beliau ke PAN. Pertama, ini merupakan hijrahnya aspirasi umat dari partai (pro)-penista agama ke partai pro-ulama dan pro-rakyat," kata Bendahara DPW PAN Bambang Kusumanto di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).

Hengkang dari PPP, Haji Lulung pun mundur dari DPRD DKI Jakarta. Dia kemudian mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI dari Dapil III Jakarta bersama PAN dan terpilih.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pulang ke PPP

Tahun-tahun berlalu, Haji Lulung akhirnya keluar dari PAN dan kembali ke rumah lamanya, PPP. Haji Lulung mengaku ditugasi lagi menjadi Ketua DPW PPP DKI Jakarta.

"Sejak tanggal 6 saya diangkat menjadi, ditugaskan oleh PPP, menjadi Ketua DPW DKI PPP. Tentunya, mohon doa restu sama semua umat, kami mohon doa restu kepada semua masyarakat, agar saya dapat menjalani dengan PPP ini dengan baik," kata Lulung saat dihubungi, Selasa (7/9/2021).

Dengan berhenti dari PAN, Haji Lulung menyebut dirinya bakal menjalani pergantian antarwaktu sebagai anggota DPR RI. Lulung mengaku ikhlas karena takzim kepada ulama-ulama yang memintanya kembali ke PPP.

"Di DPR RI-nya itu diproses oleh Partai PAN. Bukan mundur, diganti antarwaktu karena Haji Lulung menyatakan berhenti. Automatically," ujar Lulung.

Lulung mengatakan kembalinya ke PPP atas permintaan para ulama. Permintaan itu dipertimbangkan matang-matang sebelum diputuskan.

"Kemudian saya di DPR, akhirnya para ulama meminta saya kembali mengurusi PPP. Dari bulan April itu saya pikirinlah, saya diskusi, istikharah juga. Izin istri juga, saya pada 1 September kemarin membuat surat kepada ketua umum PAN saya menyatakan berhenti," katanya.

Halaman 2 dari 3
(mae/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads