.webp)
Tembok setinggi kurang-lebih 2 meter menghalangi rumah warga di Tangerang Selatan. Tarmo (50), warga yang rumahnya dihalangi tembok tersebut, mengaku sempat dimintai uang sebesar 25 juta rupiah agar tembok tersebut dibangun.
"Saya informasi dari RT bahwasanya kalau saya mau dipagar itu saya diminta 25 juta rupiah dari pengembang," ujar Tarmo saat ditemui di kediamannya, Selasa (7/9/2021).
Meski demikian, Tarmo tidak mengindahkan hal tawaran tersebut. Dia pun akhirnya tidak membayar sepersen pun kepada pihak pemberi tawaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mikir dong, akhirnya saya bilang 5 juta itu pun tidak sekarang akan saya usahakan. Dia nggak mau, kalau dia mau 15 juta. Ya udah saya merasa nggak punya kemampuan ke situ kan saya pilih diam," jelas Tarmo.
Tamo menyebut dirinya tidak mengetahui secara pasti siapa pihak yang mendirikan tembok tersebut. Pasalnya, tidak ada pihak terkait yang berkomunikasi dengan Tarmo ataupun dua pemilik rumah lain yang terdampak.
"Tapi saya nggak tahu nama persisnya PT pengembangnya. Nggak ada izin ke kami. Minimal bilanglah. Karena kan pasti mengganggu aktivitas mereka, bisingnya, ketok-ketoknya," kata Tarmo.
Dia mengatakan tanah tempat tembok itu berdiri sejatinya diperuntukkan sebagai jalanan umum bagi warga sekitar. Akibatnya, saat ini dia merasakan sulit ketika melintas di depan rumah miliknya sendiri.
"Jadi di AJB (Akta Jual Beli) itu, depan sini itu jalan, di kanan tanah orang lain, kiri tanah orang lain, belakang jalan. Tembok ini kan menyulitkan akses ya. Kalau bawa-bawa barang juga jadi susah," ujar Tarmo.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan sebuah tembok menghalangi rumah warga di Serua, Tangerang Selatan. Tembok tersebut tampak menghalangi akses masuk menuju rumah warga.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @tangsel_update pada Selasa (7/9/2021) siang. Dalam video tersebut, batu bata batako terlihat menumpuk di tengah jalan. Tampak pula tembok batu bata batako berwarna abu-abu berdiri di halaman depan rumah warga.
Salah satu pemilik rumah yang terhalang tembok bernama Tarmo (50) mengatakan tembok tersebut berdiri sejak Jumat (3/9) lalu. Dia sama sekali tidak mengetahui terkait awal mula pembangunan tembok yang kini menghalangi rumahnya itu.
"Tiba-tiba ini hari Jumat kemarin ada tembok mulai dipasang. Hari Sabtu dipasang semen lanjutan. Jadi dari awal saya nggak pernah tahu," kata Tarmo saat ditemui di kediamannya, Selasa (7/9/2021).
(maa/maa)
