Sebuah tembok di SMAN 2 Tangerang Selatan (Tangsel) dicoret bertulisan 'Tolak Pembangunan Sekolahan SMP'. Tulisan tersebut terpampang di sebuah tembok yang kotor dan diselimuti debu.
Pantauan detikcom di lokasi, pada Selasa (7/9/2021) pukul 09.12 WIB, tampak coretan bertulisan 'Tolak Pembangunan Sekolahan SMP' berwarna merah terlihat jelas dari arah ruang kelas SMPN 8 Tangsel. Pasalnya, tembok yang dicoret itu diketahui terletak berbatasan dengan ruang kelas IX-6 dan IX-7 SMPN 8 Tangsel.
Tampak di sekitar lokasi di SMPN 8 Tangsel ataupun SMAN 2 Tangsel terpantau tidak sedang ada pembangunan atau tidak ada sisa dari proyek pembangunan. Coretan tembok itu terdapat di sisi gedung serbaguna SMAN 2 Tangsel yang berbatasan langsung dengan ruangan kelas SMPN 8 Tangsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mulanya, coretan tersebut tertangkap kamera wartawan kala Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie beserta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Taryono, serta Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (6/9) lalu di SMPN Tangsel.
Hingga pagi tadi, coretan tersebut masih terlihat jelas di lokasi. detikcom mencoba mengonfirmasi terkait coretan tersebut ke pihak SMAN 2 Tangsel.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMAN 2 Tangsel Bambang Sutoyo mengatakan tidak mengetahui secara pasti perihal coretan tersebut. Dia menyebut akan segera berkoordinasi dengan bidang sarana-prasarana SMAN 2 Tangsel.
"Saya baru tahu itu. Terima kasih informasinya. Kan selama ini kan hanya dilihat yang di dalam saja. Nanti kami akan koordinasikanlah dengan Sarpras untuk dicari tahu dulu," terang Bambang saat ditemui detikcom di SMAN 2 Tangsel, Selasa (7/9/2021).
detikcom juga coba mengonfirmasi soal temuan coretan yang terlihat jelas dari dalam ruang kelas ke pihak SMPN 8 Tangsel. Meski demikian, pihak sekolah enggan memberi tanggapan.
Sementara itu, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel sendiri juga belum mengetahui secara detail adanya coretan di tembok milik SMAN 2 Tangsel.
"Nggak mengerti maksud tulisannya apa? Kan SMP-nya udah berdiri dan berjalan, apanya yang ditolak?" ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dalam pesan singkat kepada detikcom, Selasa (7/9/2021).
(yld/yld)