Proyek galian di Jl Mampang Prapatan Raya dan sejumlah ruas jalan di Jakarta Selatan sudah selesai, sementara di Jl Kapten Tendean masih ada galian yang dikerjakan. Pemprov DKI Jakarta menyatakan galian SJUT ini bakal selesai akhir tahun.
"Dengan sisa pekerjaan dua ruas yang sedang proses dan progresnya mencapai lebih dari 80%, optimis target akhir tahun akan selesai," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho dalam keterangan pers Pemprov DKI dan Jakpro, Senin (6/9/2021).
Lewat Keputusan Gubernur DKI Nomor 645 Tahun 2021, perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta, PT Jakpro melalui PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) diberi tugas DKI menggarap proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini progres pengerjaan SJUT di Jaksel:
1. Jl Mampang Prapatan: 5,2 km (100%)
2. Jl Senopati: 2,8 km (100%)
3. Jl Suryo: 1,4 km (100%)
4. Jl Cikajang: 1,7 km (100%)
5. Jl Gunawarman: 1,9 km (100%)
6. Jl Kapten Tendean: 4 km (84,05%)
7. Jl Wolter Monginsidi: 2,4 km (80,19%)
Proyek SJUT dimulai pada November 2020 di Jl Mampang Prapatan dan Jl Kapten Tendean. Proyek SJUT ini digadang-gadang bakal mengakhiri proyek gali-menggali yang selalu saja ada di Jl Mampang Prapatan dan jalan-jalan lain di Jakarta.
SJUT akan menjadi tempat kabel-kabel utilitas, menggantikan tiang-tiang yang selama ini menjadi tempat kabel bergantung. Pemprov DKI sudah mengimbau agar para operator utilitas menurunkan kabel-kabel di tiang sepanjang Jl Mampang Prapatan dan mengganti kabel-kabel di atas tersebut dengan kabel-kabel di bawah tanah, di dalam manhole SJUT.
Baca juga: Warga Lelah dengan Galian Kabel di Jaksel |
SJUT diharapkan Pemprov DKI bisa membuat kondisi jalanan Ibu Kota lebih rapi. Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho berharap masyarakat memahami ketidaknyamanan sementara yang diakibatkan proyek SJUT ini.
(dnu/dnu)