Kasus Gustiranda-Nia Paramitha Tidak Terkait Politik

Kasus Gustiranda-Nia Paramitha Tidak Terkait Politik

- detikNews
Rabu, 05 Apr 2006 14:11 WIB
Jakarta - Lamat-lamat isu bahwa kasus keretakan rumah tangga Gustiranda-Nia Paramitha bernuansa politis terhapus juga. Gustiranda membantah dirinya menggugat cerai istrinya karena terkait politik. Sementara DPP Partai Amanat Nasional (PAN) juga tidak merasa kasus yang menyeret-nyeret Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir dan Ketua DPW PAN Kalimantan Timur Andi Harun (AH) itu bernuansa politis. Saat ditemui detikcom, Selasa (4/4/2006) kemarin di kantornya, Gedung Mustika Ratu, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Gustiranda mengaku memang menemui teman-temannya yang aktif di PDIP dan memberitahu kasus perselingkuhan istrinya itu. Namun, dia membantah hal itu ada kaitannya dengan politik. "Nggak ada itu. Mereka saya temui, karena mereka adalah teman-teman saya. Tidak ada itu urusan politik," bantah pengacara yang pernah menjadi calon legislatif (caleg) untuk DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Sejumlah tokoh PDIP yang dihubungi Gustiranda, antara lain Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Gayus Lumbuun, dan Trimedya Panjaitan. Saat dihubungi detikcom, Pramono Anung membenarkan pernah ditemui Gustiranda. Namun, Pramono tidak mau membeberkan apa materi yang dibahas dengan Gusti. Yang jelas, kata Pramono, yang dibahas adalah soal AH. Gayus Lumbuun saat dihubungi juga mengaku mengetahui kasus yang dialami Gustiranda-Nia. Namun, dia tidak mau bertutur banyak. Tjahjo Kumolo juga mengakui hal yang sama. "Cukup tahu (kasus Gusti-Nia), karena ibunda Nia teman baik istriku dan Gusti juga teman baik saya. Tapi itu kan masalah keluarga, biar saja mereka yang membeberkan ke publik," kata Ketua Fraksi PDIP di DPR ini. Gusti mengaku Tjahjo dan istrinya merupakan teman baiknya. Apalagi, kata Gusti, ibunda Nia dan istri Tjahjo satu tempat bekerja. "Mbak Erni (istri Tjahjo) sebagai dokter dan mertua saya menjadi tenaga medis di klinik DPR," kata Gusti. Gusti juga mengaku tidak pernah memarahi Nia Paramitha karena bergabung ke PAN. "Saya tidak pernah melarang. Dia kan dari dulu memang penyanyi," kata pria yang menurut Pramono Anung, akan bergabung ke PDIP ini. Sementara itu, Ketua DPP PAN Patrialis Akbar saat ditemui detikcom di kantor DPP PAN, Jl. Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2006), juga mengaku tidak ada urusan politik dalam kasus Gusti-Nia. Memang, kata Patrialis, kasus Gusti-Nia telah mencemarkan nama baik SB dan PAN. "Tapi, kalau ada kaitannya dengan politik, itu terlalu jauh. Kasus ini hanyalah kasus rumah tangga antara Gusti dan Nia Paramitha," kata dia. Menurut Patrialis, meski Nia Paramitha telah menjadi kader PAN, tapi tidak ada hubungan khusus antara SB dengan Nia. "Nia di PAN sama seperti artis-artis lainnya," ungkap dia. Patrialis juga tidak yakin SB pernah berdua-duaan dengan Nia. "Saya melihat SB sebagai orang yang taat beragama, sehingga tidak mungkin melakukan hal itu," ungkap anggota DPR dari PAN ini. Sekjen DPP PAN Zulkifli Halim juga membantah adanya unsur politik dalam kasus Gusti-Nia. "Tidak ada itu. Saya tidak melihat itu. Ini yang jelas adalah urusan keluarga Nia dan Gustiranda yang tidak ada kaitannya sama kita," ujar Zulkifli. Sebelumnya ada isu bahwa pemunculan isu kasus Gusti-Nia yang menyerempet dua politisi PAN itu terkait isu politik. Sebab, tokoh-tokoh PDIP juga mengetahui isu kasus ini. Bahkan, ada pihak yang mengaitkan dengan kasus Pilkada Kalimantan Timur yang akan digelar Juni 2008. (asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads